REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakapolri Komjen Pol Drs H Syafruddin menyampaikan suara ledakan yang terdengar pada Kamis (10/5) pukul 07.20 WIB tadi merupakan bagian dari proses sterilisasi. Bukan dari kontak senjata dengan para napiter di dalam rumah tahanan.
"Ledakan yang anda dengar tidak ada korban jiwa, itu sedang melakukan sterilisasi," kata Komjen Pol Drs H Syafruddin saat konferensi pers di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, Depok, Kamis (10/5).
Komjen Pol Drs H Syafruddin menyampaikan, operasi sudah berakhir pada pukul 07.15 WIB. Dia juga menyampaikan, dalam satu akan dilakukan konferensi pers lanjutan.
Ia menegaskan, polisi melakukan penanggulangan, bukan negosiasi.
Sekitar pukul 07.20 WIB terdengar tiga kali ledakan dari arah Markas Korps Brimob di Kelapa Dua, Depok. Kemudian disusul suara tembakan sebentar..
Wartawan yang berkumpul di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri kaget mendengar suara ledakan tersebut. Tidak lama setelah itu langsung digelar konferensi pers yang disampaikan oleh Wakapolri Komjen Pol Drs H Syafruddin.
Sebelumnya, narapidana teroris di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok menyandera sembilan orang anggota polisi.
Lima anggota polisi meninggal dunia, sementara sisanya selamat dan mengalami luka-luka.
Fuji EP