REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bos persatuan sepak bola Inggris (EFL) Shaun Harvey menyebut hasil penjualan stadion Wembley harus jadi manfaat untuk klub-klub di Bumi Ratu Elizabeth. Harvey mengatakan, klub dari mulai kasta keempat sampai Liga Primer Inggris berhak atas stadion Wembley.
Kepala Eksekutif EFL ini menilai asoasiasi sepak bola (FA) harus bisa membagi 50 persen uang penjualan Wembley ke-72 klub EFL dan 20 klub Liga Primer Inggris. Menurut Harvey, uang tersebut akan dimanfaatkan untuk biaya pengembangan akademi pemain muda di setiap klub.
"Di bawah mekanisme distribusi saat ini, kami berhak mendapatkan uang hasil penjualan Wembley karena memang semeastinya uang sebanyak itu digunakan untuk kepentingan klub-klub," kata Harvey dikutip dari Sky Sports, Rabu (8/5).
Pebisnis berkebangsaan Inggris ini mengatakan, klub-klub di Inggris sudah sangat berjasa dalam membantu semua tujuan FA. Untuk itulah, Harvey berharap FA mau berbuat dengan bijak jika uang pembayaran sudah diterima.
"Kami juga berhak untuk memperbaiki stadion-stadion kami demi semakin membuat para penggemar nyaman," kata Harvey.
Pemilik Fulham dan Jacksonville Jaguars, Shahid Khan telah menawarkan 800 juta pounds untuk membeli stadion Wembley. Sejauh ini, FA dikabarkan sangat tertarik dan segera akan menyetujui tawaran tersebut.
Namun, meski dikenal sebagai pemilik Fulham, Khan lebih condong akan memanfaatkan Wembley untuk kepentingan Jacksonville Jaguars di kompetisi NFL (National Footbal League). Kompetisi tersebut merupakan ajang khusus untuk rugbi Amerika, bukan sepak bola.
Meski berasal dari Amerika Serikat, dalam lima musim terakhir, Jaguars rutin menggelar partai NFL International Series di Wembley.