Kamis 10 May 2018 09:24 WIB

Wakapolri Pastikan Operasi Pembebasan Sandera Selesai

Polri cukup bersabar selama operasi meski lima anggotanya tewas di tangan penyandera.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Indira Rezkisari
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin saat menggelar konferensi pers usai operasi di Rumah Tahanan cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).
Foto: Republika/Fuji EP
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin saat menggelar konferensi pers usai operasi di Rumah Tahanan cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin memastikan, petugas keamanan telah menyelesaikan operasi pembebasan sandera di Rumah Tahan Salemba cabang Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Kamis (10/5) pagi. "Operasi penanggulangan pembebasan sandera sudah selesai aman dan terkendali dan seluruh napi teroris sejumlah 156 menyerahkan diri," ujar Syafruddin.

Operasi ini disebutnya sebagai upaya penanggulangan lunak. Ia menegaskan, hal ini bukan merupakan upaya negosiasi. Syafruddin sendiri yang memimpin apel di hadapan pasukan-pasukannya mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat.

Operasi yang dilakukan, menurut Syafruddin merupakan penanggulangan lunak yang berhasil dengan baik. Dalam operasi penanggulangan ini tidak ada korban jiwa.

"Semua menyerahkan diri dievaluasi baik karena ketangguhan dan kecermatan seluruh tim. Sehingga apa yang kita hasilkan menjadi pelajaran kita semua," ucap Syafruddin.

Polri, kata Syafruddin sudah cukup sabar walaupun sembilan personelnya menjadi sandera. Lima petugas kepolisian gugur, empat di antaranya luka-luka.

Operasi sterilisasi dilakukan hingga Kamis (10/5) pagi. Operasi tersebut berakhir sekitar pukul 07.15 WIB. Dari operasi ini, 155 tahanan yang melakukan penyanderaan dinyatakan menyerah. Satu napi tewas ditembak saat insiden terjadi pada Selasa (8/5) malam.

Sebelumnya, dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua tersebut, narapidana menguasai seluruh enam blok Rumah Tahanan cabang Salemba. Enam orang, yakni lima polisi dan satu narapidana tewas dalam kerusuhan yang bermula sejak Selasa malam tersebut. Satu sandera petugas kepolisian berhasil dibebaskan pada Rabu (9/5) tengah malam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement