Kamis 10 May 2018 09:31 WIB

Pemerintah Jangan Cepat-Cepat Impor untuk Stok Ramadhan

Ia menyinggung kebiasaan naiknya harga-harga kebutuhan pokok setiap Ramadhan

Rep: Febrian Fachri/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi Daging Impor
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Daging Impor

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Wakil Ketua Umum Partai Hanura Benny Pasaribu menyarankan kepada pemerintah agar tidak buru-buru memgambil keputusan impor untuk stok bahan baku kebutuhan bulan puasa dan Lebaran 2018. Benny menyebut sebaiknya pemerintah memperioritaskan untuk menjual produk-produk anak bangsa agar harga tetap stabil.

"Jangan cepat-cepat harus impor begitu melihat stok kita kurang. Inventarisir dulu semua gudang kita. Lihat dulu potensi produk anak bangsa," kata Benny di Pekanbaru, Rabu (9/5).

Benny menyinggung mengenai kebiasaan naiknya harga-harga kebutuhan pokok setiap bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ia melihat ada cara yang dapat dilakukam pemerintah agar harga bahan pokok tidak naik signifikan. Pemerintah kata dia harus menentukan jalur distribusi yang paling efisien untuk menyalurkan produk bahan pokok kepada masyarakat.

Untuk harga beras, mereka yakin tidak akan melonjak karena momentum Lebaran tahun ini dalam situasi pascapanen. "Menjelang puasa ini kita harap pemerintah dalam hal ini Bulog Bapak Budi Waseso agar stok yang ada di gudang baik pemerintah maupun swasta cek ulang kembali. Ini harus cepat dilakukan. Kami yakin harga tak akan naik signifikan," ujar Benny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement