Kamis 10 May 2018 12:07 WIB

SBY Yakin Polri Segera Introspeksi Pascakejadian Mako Brimob

Institusi Polri juga melakukan evaulasi agar kejadian serupa tidak terulang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Hazliansyah
Wakapolri Komjen Syafruddin (ketiga kiri) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz (kiri) menyalami anggota Brimob pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakapolri Komjen Syafruddin (ketiga kiri) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz (kiri) menyalami anggota Brimob pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut memberikan komentar terkait kejadian penyerangan dan penyanderaan yang dilakukan oleh narapidana terorisme (napiter) di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok. Ia yakin Polri akan segera melakukan evaluasi.

SBY yakin pasca peristiwa pemberontakan yang sudah dipadam oleh aparat gabungan tadi pagi, institusi Polri dapat melakukan instrospeksi dan evaulasi agar kejadian serupa tidak lagi terulang.

"Saya yakin Polri akan lakukan introspeksi dan evaluasi secara menyeluruh agar tidak terjadi lagi*SBY*," tulis SBY melalui akun twitter resmi, Kamis (10/5).

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengimbau kepada masyarakat agar memberikan dukungan kepada Polri untuk menyelesaikan masalah ini sampai tuntas.

SBY menyebut ia dan juga banyak masyarakat menantikan penjelasan yang utuh transparan dan faktual tentang apa yang terjadi di Mako Brimob.

SBY juga menilai tindakan petugas polisi yang berhasil memadamkan pemberontakan tahanan di Mako Brimob. SBY yakin Polri dan pemerintah telah melakukan tindakan yang semestinya sehingga upaya napiter dapat diselesaikan.

"Saya yakin pemerintah dan pihak Polri telah dan akan melakukan tindakan yang semestinya. Ini pula harapan rakyat kita. Semoga berhasil *SBY*," tulis SBY.

Menkopolhukam Wiranto sebelumnya menegaskan aksi sandera di Rumah Tahanan cabang Salemba dalam Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, berakhir. Sebanyak 10 tahanan teroris yang melakukan penyanderaan dikatakan Wiranto telah menyerahkan diri.

"Sebelum fajar mereka menyerah tanpa syarat. Dan kita minta satu per satu keluar dari lokasi," ujar Wiranto, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung, Kamis (10/5).

Wiranto menerangkan, ada 155 tahanan di Rumah Tahanan Cabang Salemba tersebut. Saat aparat melakukan operasi, 145 tahanan keluar satu per satu. "Menyerah tanpa syarat."

Para tahanan, dikatakan Wiranto, telah merampas kurang lebih 30 pucuk senjata dari petugas keamanan. Dari 145 tahanan itu, masih tersisa 10 tahanan.

"Yang tidak menyerah masih ada 10," kata Wiranto. Ia mengatakan, aparat kemudian melakukan serbuan dengan beragam cara, diantaranya gas air mata dan penyisiran. Dalam operasi tersebut 10 tahanan tersisa akhirnya menyerah.

"Lengkap sudah 155 tahanan teroris menyerah pada aparat," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement