REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) mengangkut seribu sapi ke Jakarta. Pengangkutan sapi tersebut didatangkan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menggunakan KM Camara Nusantara 1 dan KM Camara Nusantara 3.
"Semua kapal sudah tiba tadi pagi (10/5). Semua kapal tiba tepat waktu pukul 08.30 WIB untuk KM Camara Nusantara 3 dan pukul 11.30 WIB untuk KM Camara Nusantara 1," kata Manager PR dan CSR Pelni Akhmad Sujadi kepada Republika.co.id, Kamis (10/5).
KM Camara Nusantara 1 berangkat menuju Jakarta sejak Sabtu (5/5) dan KM Camara Nusantara 3 berlayar sejak Ahad (6/5) menuju pelabuhan Tanjung priok. Dia menjelaskan, kedua kapal tersebut bersandar di Dermaga 107, Pelabuhan Tanjung Priok.
Sujadi menjelaskan, masing-masing kapal tersebut mengangkut 500 sapi untuk dibawa ke Jakarta. Kapal ini dilengkapi dengan dokter hewan dan pengurus sapi selama pelayaran. "Pengurus sapi bertugas memberi pakan, minum, dan mengecek kondisi sapi," jelas Sujadi.
Sementara itu, Corporate Secretary Pelni Ridwan Mandaliko menejelaskan, saat ini Pelni memang mengoperasikan dua kapal ternakdari pemerintah. Menurutnya, kapal ternak merupakan bagian dari kapaltol laut untuk memperlancar distribusi ternak antarpulau. Selain itu juga meningkatkankesejahteraan peternak sekaligus mendukung swasebada daging nasional.
Dia mengatakan KM Camara Nusantara 1 dan KM Camara Nusantara 3 melayani angkutan ternak dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Jakarta dan Bengkulu. "KM Camara Nusantara 3 merupakan kapal baru, saat ini kapal dalam pelayaran perdana dari Kupang, NTT menuju Tanjung Priok. Sementara KM Camara Nusantara 1 sudah beroperasi dua tahun," ungkap Ridwan.
Ridwan mengatakan, KM Camara Nusantara 3 dan KM Camara Nusantara 1, masing-masing memiliki kapasitas angkut sebanyak 500 sapi. KM Camara Nusantara 1 berangkat dari NTT membawa 359 sapi dari Kupang. Selanjutnya kapal singgah untuk membawa 141 ternak dari Waingapu, NTB dan menuju Tanjung Priok membawa 500 ekor sapi. Sedangkan KM Camara Nusantara 3 berangkat dari NTT langsung membawa 500 ekor sapi.
Dengan dilayani dua kapal ternak dengan kapasitas tersebut, Ridwan mengatakan, suplai sapi hidup dari NTT dan NTB ke Jakarta meningkat dari seribu seribu ekor per bulan menjadi dua ribu ekor. "Tambahan satu kapal meningkatkan kapasitas suplai seribu sapi, sebulan bisa dua ribu ekor karena satu kapal dalam sebulan berlayar dua kali," kata Ridwan.