Kamis 10 May 2018 18:43 WIB

Kepolisian Malaysia Pastikan Transisi Kekuasaan Lancar

Publik Malaysia diminta bersabar dan menghindari provokasi

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Poster kampanye Mahathir Mohamad ditampilkan di sepanjang jalan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (10/5). Hasil resmi dari pemilihan nasional Malaysia menunjukkan aliansi oposisi yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad telah memenangkan kursi mayoritas di parlemen, mengakhiri kekuasan 60 tahun Barisan Nasional.
Foto: Foto AP/Aaron Favila
Poster kampanye Mahathir Mohamad ditampilkan di sepanjang jalan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (10/5). Hasil resmi dari pemilihan nasional Malaysia menunjukkan aliansi oposisi yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad telah memenangkan kursi mayoritas di parlemen, mengakhiri kekuasan 60 tahun Barisan Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Inspektur Jenderal Kepolisian Kerajaan Malaysia Tan Sri Mohamad Fuzi Harun memastikan transisi kekuasaan dilakukan sesegera mungkin. Dilansir media Malaysia, The Star, Kamis (10/5), Fuzi telah mengadakan pertemuan dengan kepala Angkatan Bersenjata dan Sekretaris Utama untuk membahas hal ini.

"Selama pertemuan, kami sepakat bahwa proses harus dilakukan sesegera mungkin. Ini harus dilakukan untuk menghindari spekulasi yang tidak sehat," kata Mohammad Fuzi .

Fuzi mengatakan ia juga akan segera mengadakan pertemuan dengan Sultan Muhammad V untuk memberi penjelasan terkait transisi kekuasaan. Menurutnya, transisi kekuasaan harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum dan mengikuti Konstitusi Federal.

"Kami juga ingin meyakinkan publik bahwa kami akan memastikan negara tetap aman," tambahnya.

Ia juga meminta publik untuk bersabar, menahan diri dari spekulasi dan menghindari provokasi yang dapat mengancam ketertiban umum dan keamanan nasional. Mohamad Fuzi juga meyakinkan publik bahwa pasukannya adalah agen profesional yang akan mematuhi pemerintah berkuasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement