REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi anak Indonesia, Seto Mulyadi mengapresiasi tindakan kepolisian dalam memerangi terorisme. Dia menilai hal itu bisa memunculkan rasa bangga pada anak-anak terhadap profesi polisi.
"Kami dari LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Red) memberikan apresiasi setingginya kepada polri yang telah berhasil mematahkan teror dari terorisme yang ada dalam tahanan," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu di rumah duka Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi di Jalan Kramat IIIE Rt 08/ Rw 10, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (10/5).
Aksi polisi tersebut, menurut dia memang bisa menimbulkan kegoncangan pada anak. Namun, ia meyakini, hal itu bisa diarahkan pada keyakinan apresiasi terhadap kepolisian bahwa aparat negara tetap tegak dan tegas sampai mengorbankan anggotanya. "Dalam hal ini, diarahkan bahwa kita harus bangga dan cinta kepada polisi yang bertugas di lapangan, sehingga adik-adik tetap mempunyai cita-cita menjadi polisi," ujar dia.
Terhadap kedua anak Aipda Luar Biasa, Anumerta Denny Setiadi, Kak Seto menyatakan siap memberi pendampingan. Selain itu, Kak Seto mengatakan sebanyak 8.000-an pasangan kembar siap memberi dukungan dan semangat pada kembaran Denny, Dewi Lukmianti. "Mudah-mudahan ini juga menguatkan kembaran beliau untuk tetap tegar dan tetap mewarisi semangat dari almarhum Mas Denny," kata Kak Seto.