REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Istana Negara Malaysia secara resmi telah menunjuk Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru. Pelantikan Mahathir sebagai perdana menteri ketujuh negara itu akan dilakukan malam ini, Kamis (10/5).
Penunjukan Mahathir tersebut juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa raja telah menunda penunjukan perdana menteri yang baru. Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Istana Negara, Wan Ahmad Dahlan Ab Aziz, menegaskan bahwa istana telah menerima surat dari pihak-pihak mendukung Mahathir sebagai perdana menteri.
Baca juga:
Mahathir Mohamad Jadi Perdana Menteri Tertua
Menurut Wan Ahmad, Sultan Muhammad V setelah memverifikasi dokumen, bertemu dengan Datuk Seri Dr Wan Azizah (Wan Ismail), Tan Sri Muhyuddin Yassin, Bapak Lim Guan Eng dan Mohamad Sabu, pada jam 5 sore di Istana Negara. "Yang Mulia setelah mewawancarai mereka dan mendengarkan pandangan mereka, memutuskan untuk mengundang Tun Dr Mahathir untuk membentuk pemerintahan federal berikutnya sesuai dengan Pasal 43 (2a) dari Konstitusi Federal. Yang Mulia kemudian setuju untuk melantik Tun Dr Mahathir sebagai perdana menteri pukul 9.30 malam hari ini, "kata Wan Ahmad seperti dilansir Malaysiakini.com, Kamis (10/5).
Terkait kabar bahwa Rumah Tangga Kerajaan menunda penunjukan Mahathir, Wan Ahmad mengatakan Raja telah dengan setia melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan konstitusi, dalam penunjukan Mahathir. "Yang Mulia, Raja, sangat mendukung dan menghormati proses demokrasi dan keinginan rakyatnya. Yang Mulia ingin bekerja dengan Tun Dr Mahathir dan pemerintahannya untuk kemajuan bangsa kita dan semua rakyatnya," papar Wan Ahmad.