REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan duka cita kepada para polisi yang gugur. Ia berharap kejadian tersebut tidak mempengaruhi kegiatan usaha dan berbisnis, mengingat lokasi yang berada di Depok, Jawa Barat itu sangat dekat dengan Ibu Kota.
"Kita juga turut berdua cita kejadian di Mako Brimob itu kami harapkan nggak ganggu kegiatan berusaha dan berbisnis," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/5).
Politikus Partai Gerindra itu khawatir santernya pemberitaan tentang aksi teror di Mako Brimob akan menurunkan nilai investasi. Pasalnya, kejadian itu sempat menjadi perhatian dunia. Seperti diketahui, kejadian itu bertepatan dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai angka psikologis sebesar Rp 14 ribu sejak Senin (7/5).
"Jangan sampai ini turunkan minat investasi, dan lapangan kerja tidak terbuka, dan momentum pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan kembali," ujar Sandi.
Kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5) malam. Kejadian ini menewaskan enam korban. Lima di antaranya merupakan anggota kepolisian, yakni Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy Setyo Nugroho, Bripka Denny, dan Bripda Wahyu Catur Pamungkas. Satu orang lainnya merupakan napi kasus terorisme di Pekanbaru, Abu Ibrahim alias Beny Syamsu.
Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin kemarin memastikan, petugas keamanan telah menyelesaikan operasi pembebasan sandera di Rumah Tahan Salemba cabang Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Kamis (10/5) pagi. "Operasi penanggulangan pembebasan sandera sudah selesai aman dan terkendali dan seluruh napi teroris sejumlah 156 menyerahkan diri," ujar Syafruddin.
Operasi sterilisasi dilakukan hingga Kamis (10/5) pagi. Operasi tersebut berakhir sekitar pukul 07.15 WIB. Dari operasi ini, 155 tahanan yang melakukan penyanderaan dinyatakan menyerah. Satu napi tewas ditembak saat insiden terjadi pada Selasa (8/5) malam.
Baca: Moeldoko Ungkap Cara Polisi Bebaskan Sandera di Mako Brimob.