REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menjelang Ramadhan dan Lebaran, Satgas Pangan Kabupaten Banyumas akan mengintensifkan pemantauan pasar. Terutama menyangkut ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, menyebutkan pemantauan lebih intensif dilakukan agar tidak ada spekulan yang bermain-main dengan bahan kebutuhan masyarakat. Terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran, dimana kebutuhan pokok masyarakat biasanya akan mengalami peningkatan.
"Pemantuan yang kami lakukan, antara lain untuk meliputi kenaikan harga yang tidak wajar akibat adanya tindakan pidana seperti penimbunan bahan pangan, juga mengenai kemungkinan adanya pemalsuan bahan pangan, dan peredaran daging glonggongan," kata Kapolres, Jumat (11/05).
Namun dari pemantauan pasar beberapa hari terakhir, dia menilai, harga berbagai komoditas pangan di wilayah Kabupaten Banyumas, masih relatif stabil. Meski terjadi kenaikan harga untuk beberapa bahan kebutuhan, namun kenaikannya masih wajar dan bukan disebabkan oleh praktik penimbunan.
"Bila suatu saat ada kenaikan harga di luar kewajaran, Tim Satgas Pangan tentu akan melakukan penyelidikan. Bila ternyata disebabkan suatu hal yang tidak sesuai aturan, tentu kami akan mengambil tindakan," katanya.
Dari pemantauan di beberapa pasar tradisional Kota Purwokerto, harga beberapa bahan pokok menjelang Ramadhan saat ini memang mengalami kenaikan. Seperti telur ayam, saat ini dijual seharga Rp 25 ribu per kg, mengalami kenaikan cukup tinggi dari harga normal Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Demikian juga daging ayam, stabil di tingkat harga cukup tinggi yakni Rp 30 ribu per kg.