Jumat 11 May 2018 17:04 WIB

Alasan Oki Setiana Dewi Ikut Aksi 115

Sebagai Muslim Indonesia, Oki merasa perlu membela Palestina.

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Oki Setiana Dewi
Foto: Republika/Putra Akbar
Oki Setiana Dewi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis sekaligus aktivis Muslim, Ustazah Oki Setiana Dewi turut hadir dalam Aksi Solidaritas Bela Baitul Maqdis Palestina atau Aksi 115 di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (11/5). Oki mengatakan, mengikuti Aksi bela Baitul Maqdis sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina.

"Ini suatu bentuk dukungan saya, bentuk solidaritas saya kepada seluruh umat Muslim khususnya yang ada di Palestina. Sebenarnya ada tiga alasan saya mendukung ini," ujar Oki saat diwawancara di sela-sela Aksi 115.

Oki mengatakan, alasan pertama yaitu karena sebagai seorang Muslim. Karena, menurut dia, Baitul Maqdis adalah bagian dari aqidah umat Muslim sebagai tempat suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. "Baitul Maqdis Palestina itu sebagai negeri para nabi, tempat Rasulullah melakukan mi'raj dan kiblat pertamanya umat Islam. Sehingga itu bagian dari aqidah," ucapnya.

Kemudian, alasan yang kedua karena Oki sebagai bagian bangsa Indonesia. Secara konstitusi telah jelas dinyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

"Bangsa Indonesia menolak mentah-mentah segala bentuk penjajahan di muka bumi ini dan penjajahan yang masih terjadi sampai hari ini adalah penjajahan yang dilakukan oleh orang-orang yang ada di Israel dengan menjajah teman-teman Palestina," katanya.

Alasan terakhir, kata dia, yaitu karena sebagai manusia. Menurut Oki, sebagai manusia sudah sepatutnya membela rakyat Palestina yang selalu ditindas oleh bangsa Israel. Tidak heran jika 128 negara dalam majelis umum PBB menolak keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump yang memindahkan Ibu Kota Tel Aviv menuju ke Baitul Maqdis atau ke Yerusalem.

"Tindakannya dikecam oleh seluruh dunia, sehingga saya sebagai seorang manusia pun melihat hal tersebut timbul simpati dan empati. Saya sekali lagi mengataakan tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Palestina karena kita tahu apa yang terjadi di Palestina selama 70 tahun terakhir," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement