REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Baidowi menilai poros ketiga hanyalah sebatas wacana. Pasalnya hingga saat ini belum ada keseriusan lebih lanjut dari partai-partai yang bisa membentuk poros ketiga.
"Siapa coba inisiator dari poros-poros ketiga yang bisa membentuk 30 atau 20 persen kursi atau 25 persen suara hasil pemilu yang lalu itu kami belum melihat keseriusan," kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (11/5).
Baidowi menambahkan, jika poros ketiga terbentuk hal itu tidak akan mengganggu koalisi pendukung Jokowi. Menurutnya, pilihan presiden itu pilihan rakyat langsung dan bukan ditentukan oleh pilihan parpol.
"Jadi, meskipun hanya didukung oleh parpol minimalis misalkan pas hanya ngepas saja tetapi bisa juga memenangkan kontestasi," jelasnya.
Menurut Baidowi, adanya poros ketiga tidak hanya berpengaruh kepada Jokowi, melainkan juga terhadap kandidiat calon presiden dari kubu Prabowo. Ia menambahkan di dalam politik segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Sebelumnya, terkait poros ketiga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan hingga saat ini belum ada bentuknya. Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut mengaku Partai Demokrat secara informal mengajak PKB untuk membentuk poros ketiga.
"Demokrat secara informal mengajak, tapi secara resmi belum," ujarnya.
I