Jumat 11 May 2018 17:28 WIB

Djadjang Nurdjaman: Zulkarnain Lubis Seperti Maradona

Djanur menilai Zulkarnain yang wafat tadi pagi lebih dari sekadar rival di lapangan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Djadjang Nurdjaman
Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Djadjang Nurdjaman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pecinta sepak bola kehilangan salah satu legenda sepak bola Zulkarnain Lubis yang meninggal dunia pada Jumat (11/5). Pemain timnas Indonesia era 1980-an yang disebut sebagai "Maradona Indonesia" ini meninggal akibat serangan jantung.

Di mata legenda Persib Bandung Djadjang Nurdjaman, Zulkarnain lebih dari sekadar rival di lapangan. Ia menilai, julukan Maradona memang pantas disandang oleh sosok yang terakhir menjadi pelatih PS Pali tersebut.

"Kemampuannya di atas pemain yang lain, wajar kalau dia dapat penghargaan (sebagai Maradona Indonesia) seperti itu," kata Djadjang Nurdjaman saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (11/5).

Pria yang akrab disapa Djanur ini berteman baik dengan Zulkarnain, baik sewaktu sama-sama bermain di Galatama, maupun sama-sama pensiun dan tinggal di Bandung. "Saat di Galatama saya membela Persib dan dia di PSMS Medan," jelasnya.

Keduanya sering berjumpa ketika pelatih PSMS Medan ini masih tinggal di Bandung. "Kalau bertemu sudah lama karena kesibukan masing masing, kalau ngobrol baru bulan lalu masih teleponan sama dia," kata Djanur.

Zulkarnain meninggal akibat serangan jantung di RS Pertamina, Pati, Sumatra Selatan pada Jumat (11/5) pukul 07.45 pagi. Jenazah akan dibawa ke rumah duka Jalan Kencana Arum, Ciwastra, Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement