REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Antonio Conte tampak mulai mengkhawatirkan masa depannya di Stamford Bridge. Manajer berusia 48 tahun itu berada di bawah tekanan sepanjang musim, meskipun mendapatkan status pahlawan dalam kampanye perdananya saat mempersembahkan gelar juara Liga Primer Inggris.
Saat ini Chelsea harap-harap cemas untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan karena masih bertengger di urutan lima klasemen liga dengan perolehan 70 poin. The Blues selisih dua poin dari Liverpool yang menempati posisi empat dengan masing-masing memiliki satu pertandingan sisa.
Hanya, pelatih asal Italia berharap masa depannya lebih jelas setelah timnya melakoni final Piala FA pekan depan melawan Manchester United.
"Sejak awal pertandingan pertama, pada saat itu saya tidak mendengarkan spekulasi di sekitar saya dan ini adalah saat yang tepat saya mulai khawatir," kata Conte dilansir Sportsmole, Jumat (11/5).
Kegagalan Chelsea meraih gelar liga atau potensi tidak lolos empat besar, membuat Conte terus dispekulasikan akan dipecat. Nama-nama seperti Maurizio Sarri dan Massimiliano Allegri mulai mencuat sebagai suksesor mantan pelatih Juventus tersebut. Conte masih terikat kontrak di Stamford Bridge selama satu tahun lagi.
"Saya sudah hidup dengan spekulasi ini sejak awal musim. Saya selalu mengatakan satu-satunya pemikiran saya adalah melakukan pekerjaan saya dengan cara sebaik mungkin, saya bekerja sangat keras dengan para pemain saya," jelas Conte.