REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua pemain Persib Bandung, Kim Kurniawan dan Atep memberikan coaching clinic sepak bola pada roadshow pertama program Athlete Leadership. Acara yang diselenggarakan oleh FWD Life dan Special Olympics Indonesia ini bertempat di Kantor FWD Cabang Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (11/5).
Kim membagikan pengalamannya sebagai atlet profesional. Atlet disabilitas intelektual yang hadir pun semangat memberikan pertanyaan bagi pemain nomor punggung 23 ini.
Kim mengakui kegiatan ini merupakan coaching clinic pertamanya untuk anak disabilitas intelektual. "Saya senang, karena buat mereka itu hal yang spesial yang istimewa yang nggak dilakukan setiap hari," kata dia.
Kim menekankan atlet yang hadir untuk tetap semangat dalam menjalani hidup. "Lebih ke bikin mereka bahagia daripada inti coaching clinicnya seperti apa. Jadi mereka bisa ketemu sama kami, berfoto sama kami. Itu saja pasti mereka sudah senang," lanjutnya.
Sementara Atep memperagakan langsung bagaimana teknik dasar sepak bola. Atlet disabilitas intelektual yang hadir pun antusias berebut kesempatan untuk memamerkan kebolehan.
Bahkan Atep mengambil pelajaran saat bertemu langsung dengan para atlet disabilitas intelektual tersebut. "Tadi kami lebih banyak belajar untuk berbaur, lebih mengakrabkan diri sehingga ketika diberikan materi seperti itu bisa langsung diserap," ujar dia.
Atep tak lupa berpesan untuk tetap semangat meraih prestasi. "Jadi jangan sampai menganggap diri kita tidak mampu bersaing untuk orang normal. Kalau kita punya mimpi yang besar saya yakin kesempatan itu ada," ujarnya.
FWD Life dan Special Olympics Indonesia melakukan roadshow di lima kota di Jawa Barat untuk program Athlete Leadership dan Unified School. Dalam kesempatan yang sama, dilakukan petisi untuk kampanye R Word sebagai bentuk kepedulian dan sosialisasi kesetaraan disabilitas intelektual dan nondisabilitas.