REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Sutrisno Iwantono, merasa yakin, partainya bisa lolos pada 2019 karena sudah teruji. Pada Pemilu 2014, Hanura meraup 6,5 juta suara (5,26 persen) atau meloloskan 16 anggota DPR.
Sutrisno menjelaskan, Partai Hanura sebelumnya sering dipandang sebelah mata oleh pihak-pihak tertentu. Namun, realitasnya selama dua kali pemilu legislatif, pada 2009 dan 2014, Partai Hanura selalu berada di parlemen.
Dengan kalkulasi kekuatan saat ini, Partai Hanura menargetkan dapat memperoleh sekitar 75 kursi DPR RI atau 13 persen. "Target kami pada 2019 di posisi lima besar," ujar Sutrisno dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (12/5).
Baca Juga: Oso Yakin Hanura Bisa Masuk Tiga Besar Pemilu 2019
Menurut Sutrisno, setelah dipimpin ketua umum Oesman Sapta, Hanura juga banyak mengalami kemajuan, terutama konsolidasi kader. Sutrisno menambahkan, kemajuan tersebut seperti sebagian anggota DPD RI yang bergabung ke Partai Hanura dan akan menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019.
Selain itu, kata dia, banyak tokoh populer seperti sejumlah kader dari partai politik lain, selebritas, artis, dan mantan atlet nasional juga bergabung ke Partai Hanura. Mereka menambah lengkap daftar caleg dari Partai Hanura.
Baca Juga: Kubu Sudding: Kepengurusan Hanura Lama yang Tentukan Caleg
Soal konflik internal yang pernah muncul di internal Partai Hanura, menurut Sutrisno, itu masalah yang tidak signifikan dan sudah berlalu, sehingga tidak perlu dipersoalkan lagi. Sutrisno menambahkan, pada saat verifikasi faktual yang dilakukan KPU, Partai Hanura memperoleh penilaian terbaik.
"Itu menunjukkan Partai Hanura solid dan tidak ada masalah," katanya.
Isu kampanye
Sutrisno mengatakan, Hanura akan memfokuskan kampanye dengan isu sederhana, yaitu agar rakyat tercukupi kebutuhan pangan dan sandangnya. “Fokusnya adalah membuat rakyat lebih makmur dan sejahtera," paparnya.
Hanura juga berjanji untuk membangun dari desa-desa yang hingga kini banyak belum sejahtera. "Incaran kami adalah pedagang, petani dan buruh untuk menjadi perjuangan kami pada 2019," ujar Sutrisno.
Pada kesempatan tersebut, Sutrisno menjelaskan, Partai Hanura memiliki program kerja konkret dan pro-rakyat yang disosialisasikan dalam menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019. Partai Hanura, kata dia, rajin melakukan melakukan konsolidasi sekaligus menyerap aspirasi yang menjadi suara hati nurani rakyat, mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa.
"Misi Partai Hanura, bagaimana membuat rakyat Indonesia menjadi makmur," katanya.
Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Hanura diprediksi hanya mendapatkan 0,5 persen sehingga tak lolos parliamentary threshold.
Baca Juga: Hanura Disebut Terseok, Oesman: Jangan Percaya Survei