Sabtu 12 May 2018 23:02 WIB

Alasan Mahathir Larang Mantan PM Najib Tinggalkan Malaysia

Ada bukti cukup untuk menyelidiki keterkaitan Najib dengan skandal multimiliar dolar.

Red: Ratna Puspita
Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad (tengah) memberikan keterangan kepada pers di Menara Yayasan Selangor, Selangor, Malaysia, Sabtu (12/5).
Foto: Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad (tengah) memberikan keterangan kepada pers di Menara Yayasan Selangor, Selangor, Malaysia, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melarang pendahulunya, Najib Razak, pergi ke luar negeri pada Sabtu (12/5). Mahathir mengatakan ada bukti cukup untuk menyelidiki keterkaitan Najib dengan skandal multimiliar dolar. 

Pihak imgrasi mengeluarkan perintah pelarangan meninggalkan Malaysia atas Najib dan istrinya, Rosmah Mansor. Perintah hanya beberapa menit setelah perdana menteri tersingkir itu mengatakan bahwa mereka akan pergi berlibur sepekan ke luar negeri untuk beristirahat setelah kekalahannya yang mengejutkan dalam pemilihan umum. 

"Memang benar saya mencegah Najib meninggalkan negeri," kata Mahathir dalam acara jumpa pers. 

Ia menambahkan langkah itu diambil untuk mencegah kemungkinan masalah timbul kemudian terkait ekstradisi. "Ada cukup bukti bahwa penyelidikan terhadap hal-hal tertentu ... yang dilakukan oleh mantan perdana menteri itu harus dijalankan dan, jika perlu, aturan hukum akan diterapkan," katanya.