REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta menyediakan uang kartal pecahan sebesar Rp 5,5 triliun menghadapi Idul Fitri 1439 Hijriah. Uang kartal itu untuk melayani penukaran uang bagi masyarakat di kabupaten/kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Bank Indonesia siap melayani penukaran uang kartal untuk transaksi bagi masyarakat, kami akan suplai terus uangnya, total kebutuhan sekitar Rp 5,5 triliun untuk satu bulan puasa dan lebaran ini," kata Kepala BI Yogyakarta Budi Hanoto di Kabupaten Bantul, Sabtu (12/5).
Menurut dia, uang kartal yang disiapkan Bank Indonesia dan perbankan di Yogyakarta itu dalam berbagai pecahan. Mulai dari pecahan kecil sampai besar sesuai uang kartal yang beredar saat ini.
"Bank Indonesia menyedikan melalui bank, jadi kami di Bank Indonesia tidak ada konter yang melayani masyarakat, tetapi kami titip melalui bank karena bank bisa ke daerah-daerah," katanya.
Budi menjelaskan, pelayanan penukaran uang pecahan bagi masyarakat sebenarnya sudah dilakukan sejak bulan ini. Bahkan kalau ditotal selama dua bulan ke depan, kebutuhannya diprediksi bisa mencapai sekitar Rp 7,9 triliun.
"Semuanya itu estimasi, kami menyediakan sebesar itu, faktanya mungkin tidak sebesar itu, tergantung transaksi masyarakat. Kami imbau masyarakat supaya berbelanja bijak agar bisa menikmati Lebaran ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
Budi mengatakan, layanan penukaran uang pecahan baru bagi masyarakat menghadapi Lebaran 2018 juga dilakukan sampai ke pelosok-pelosok wilayah DIY. Layanan itu melalui kas keliling lembaga perbankan cabang daerah setempat.
"Intinya kami siap melayani masyarakat untuk penukaran uang sampai ke pelosok melalui kas keliling berdasarkan jadwal perbankan, kan ada bank yang punya cabang di Kulon Progo punya kas keliling, kami siap pasok," katanya.