REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, secara resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) Kabupaten Sleman 2018. Pembukaan ini sekaligus jadi bagian dari peringatan HUT Kabupaten Sleman ke-102.
Kegiatan yang berlangsung pada 12-13 Mei 2018 tersebut diikuti 19 Pondok Pesantren dengan 1.280 peserta. Terdapat tujuh cabang olahraga atletis yang dipertandingkan dan delapan seni yang akan ditampilkan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, Agung Armawanta mengatakan, gelaran ini diselenggarakan untuk mempersiapkan pekan olahraga dan seni antar pondok pesantren tingkat provinsi DIY. Harapannya, terbangun manusia insani yang beriman dan bertaqwa.
"Sehat jasmani dan rohani, berkualitas, unggul, sportif dan berdaya saing tinggi di masa-masa yang akan datang," kata Agung di Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (12/5).
Agung berharap pula Kabupaten Sleman dapat mewujudkan ukhuwah islamiyah serta karakter santri yang sportif, santun, dan religius.
Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap banyaknya pondok pesantren banyak pula prestasi santri-santri yang membanggakan. Prestasi itu baik di dalam maupun di luar lingkungan pondok pesantren masing-masing.
Selain itu, Sri berharap gelaran Pospeda bisa menjadi satu sarana menjalin dan memperkuat silaturahim yang ada.
"Silaturahmi antar pondok pesantren demi terciptanya ukhuwah islamiyah," ujar Sri.
Dalam Pospeda tahun ini, adapun cabang olahraga yang dipertandingkan di antaranya pencak silat, voli, futsal, tenis meja, bulu tangkis, atletik dan senam santri. Untuk cabang seni santri ada qasidah dan kaligrafi hiasan mushaf Alquran.
Ada pula seni lukis kaligrafi, hadrah, cipta puisi Islam, pidato tiga bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, serta stand up comedy Islami. Ini merupakan cabang seni terbaru dalam ajang tersebut karena periode-periode tahun sebelumnya belum pernah di lombakan.
Wahyu Suryana