Ahad 13 May 2018 11:13 WIB

MUI: Alquran tak Ajarkan Melakukan Bom Bunuh Diri

Kiai Cholil mengutuk serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/5).

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Reiny Dwinanda
Polisi bersiaga di sekitar lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Foto: M RIsyal Hidayat/Antara
Polisi bersiaga di sekitar lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, menegaskan Alquran tidak mengajarkan perbuatan keji. Hal tersebut ia sampaikan menanggapi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/5) pagi.

"Islam melarang melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri, apalagi sambil membahayakan bahkan membunuh yang lain," ujar Kiai Cholil kepada Republika.co.id, Ahad.

Kiai Cholil lantas membacakan ayat alquran surah al-Baqarah ayat 195 yang berbunyi "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik". Ayat tersebut, kata Kiai Cholil, adalah bukti bahwa perbuatan bom bunuh diri dilarang di dalam alquran.

Kiai Cholil mengutuk bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya. Ia menegaskan, agama tidak mengajarkan perjuangan menegakkan kebenaran dengan cara membunuh diri sendiri dan orang lain. Ia berharap pihak terkait segera mengusut tuntas peristiwa tersebut.

Selain itu, Kiai Cholil juga berharap aparat mampu mencegah terjadinya aksi teror ke depannya. "Saya berharap agar kita dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap aksi-aksi teror dan destruktif," katanya.

Kiai Choliljuga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan foto atau video kejadian bom bunuh diri. Apalagi, penyebaran tersebut dilakukan tanpa maksud yang jelas.

Bom meledak di tiga titik di Surabaya, Ahad (13/5). Delapan orang dikabarkan tewas dan 38 lainnya mengalami luka-luka akibat teror tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement