Ahad 13 May 2018 12:28 WIB

Bom Surabaya, Polda Sumut Perketat Pengamanan di Gereja

Kapolda Sumut memerintahkan pengamanan ekstra di gereja dan tempat ibadah.

Rep: Issha Harruma/ Red: Ratna Puspita
Irjen Pol Paulus Waterpauw
Irjen Pol Paulus Waterpauw

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw memerintahkan seluruh anggotanya untuk memperketat pengamanan di gereja-gereja. Hal ini menyusul rangkaian bom bunuh diri yang terjadi di gereja, Ahad (13/5) pagi ini.

"Lakukan ekstra pengamanan di gereja-gereja dan tempat ibadah,” kata Paulus, Ahad (13/5).

Paulus juga memerintahkan jajarannya untuk bekerja sama dengan pihak petugas pengaman gereja. Langkah ini untuk membantu mengatur sistem pengamanan jemaat yang akan melakukan ibadah hingga malam hari nanti.

Paulus meminta seluruh jemaat gereja untuk tetap tenang dan ikut membantu sistem pengamanan. Gereja-gereja yang memiliki letak strategis dan banyak jemaat menjadi prioritas pengamanan.

Paulus menyarankan jemaat untuk memarkirkan kendaraan agak jauh dari gereja. “Guna mengurangi pelaku memanfaatkan keramaian umat yang silih berganti mengikuti ibadah," ujar Paulus.

Selain itu, dia juga meminta, tas agar tidak dibawa dalam gereja. “Bisa dititipkan ditempat tertentu yang telah diatur bersama petugas pengaman gereja," kata dia lagi.

Tak hanya itu, jenderal bintang dua itu juga meminta seluruh anggota Polri jajaran Polda Sumut untuk selalu waspada. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai serangan yang kerap terjadi belakangan.

"Anggota agar tetap waspada terhadap serangan sporadis dengan sasaran para anggota Polri," ujar Paulus. 

Terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Ahad pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Tiga gereja, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Surabaya, gereja GKI di Jalan Diponegoro Surabaya dan gereja Pantekosta Jalan Arjuno Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Sumut Rubulen Tarigan mengatakan teror bom yang terjadi di Surabaya tersebut cukup mengejutkan, apalagi menimpa rumah ibadah. Dia tidak mengharapkan peristiwa yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat itu terjadi di Sumut.

photo
Personel penjikan bom (Jibom) bersiap melakukan identifikasi di lokasi ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/5). (Antara/M Risyal Hidayat)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement