REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Suciati Saliman Riyanto, pedagang ayam di Yogyakarta, memiliki mimpi untuk dapat membangun sebuah masjid. Lama menabung, peletakan baru pertama untuk masjid impiannya diwujudkan pada 2015.
"Kini, masjid bernama Masjid Suciati Saliman itu sudah mulai beroperasi. Ini mimpi saya sejak masih di bangku SMP," ujar Suciati saat peresmian masjid yang berlokasi di Jalan Gito Gati, Sleman, DIY pada Ahad (13/5).
Masjid empat lantai yang dibangunnya sebagian besar dibiayai dari hasil tabungan pribadinya. Meski terdapat beberapa rekan yang memberikan bantuan.
Masjid Suciati Saliman berlokasi di jalur alternatif menuju Kota Yogyakarta dan beberapa tempat wisata di DIY, maka masjid ini di desain senyaman mungkin bagi pengguna jalan yang melintas dan memerlukan tempat ibadah yang representatif. karenanya, masjid ini memiliki jam operasi selama 24 jam non-stop dan dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Masjid Suciati Saliman yang berlokasi di Jalan Gito Gati, Sleman, DIY. Masjid dengan desain khas Timur Tengah dan Jawa ini terdiri atas empat lantai dengan total kapasitas sekitar seribu jamaah.
Tak hanya itu, demi memberikan kemudahan bagi lansia, kaum difabel atau jamaah yang sedang sakit, maka masjid yang didirikan di atas lahan seluas 1.600 meter persegi ini juga dilengkapi dengan lift.
Dari sisi desain, masjid ini memadukan desain khas Masjid Nabawi di Arab Saudi dan desain khas jawa. Ornamen pada bangunan bernuansa emas serta dinding marmer membut masjid ini mencerminkan kemegahan dan kemewahan.
Masjid Suciati Saliman yang berlokasi di Jalan Gito Gati, Sleman, DIY. Masjid dengan desain khas Timur Tengah dan Jawa ini terdiri atas empat lantai dengan total kapasitas sekitar seribu jamaah.
"Saya sangat senang umrah. Sehingga saya ingin masjid ini memiliki desain yang menyerupai Masjid Nabawi. Demi mewujudkan mimpi saya sejak SMP untuk membangun masjid, maka, saya mulai mengumpulkan uang sejak 1995, kata perempuan kelahiran Yogya pada 20 Mei 1952 tersebut.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dilengkapi dengan ruangan pertemuan yang dapat digunakan untuk pernikahan maupun keperluan pertemuan lainya. Kemudian untuk daya tampung, masjid yang memiliki lima menara ini mampu menampung sekitar seribu jamaah.
Masjid Suciati Saliman yang berlokasi di Jalan Gito Gati, Sleman, DIY. Masjid dengan desain khas Timur Tengah dan Jawa ini terdiri atas empat lantai dengan total kapasitas sekitar seribu jamaah.
Suciati mengawali usahanya dari berjualan lima ekor karkas ayam kampung di Pasar Terban, Yogyakarta. Berkat keuletanya, kemudian usahanya bertansformasi menjadi bisnis ayam pedaging skala nasional.
Selain itu, ia juga berbisnis pemotongan ayam manual di rumah dan berkembang hingga memiliki Rumah Potong Ayam (RPA) modern yang bernama RPA Saliman dengan brand ayam SR dan telah tersertifikasi Halal MUI dan NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Tidak berhenti begitu saja, pada tahun 2009 ia mendirikan RPA Suci Raharjo di Jombang, Jawa Timur.
Selanjutnya tahun 2014 ia mendirikan PT Sera Food Indonesia yang memproduksi makanan beku (frozen food) melalui brand Hato dan oOye yang telah tersertifikasi Halal MUI dan MD BPOM. Brand itu menjual makanan beku seperti naget, sosis, baso, patties dan lain-lain. Kini, produk ayam maupun frozen food telah terdistribusi di seluruh Indonesia baik di pasar modern maupun pasar tradisional.