Senin 14 May 2018 11:35 WIB

Polisi Pastikan Kabar Ada Bom di Gereja Duren Sawit Hoaks

Pihak Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit sudah mendatangi Gereja Santa Anna

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Sterilisasi Gereja Santa Ana Duren Sawit. Tidak Ada Bom dan Ledakan. Senin (14/5).
Foto: Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polrim
Sterilisasi Gereja Santa Ana Duren Sawit. Tidak Ada Bom dan Ledakan. Senin (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menegaskan tidak ada pelemparan benda mencurigakan di depan halaman Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia memastikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

"Itu berita hoaks. Tidak ada benda mencurigakan," kata Tony saat dikonfirmasi, Senin (14/5).

Dia juga menjelaskan, kondisi di lingkungan Gereja Santa Anna tidak ada ancaman apapun, ini pun setelah jajaran kepolisian Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit, datang langsung ke lokasi untuk memastikan. "Tidak terjadi apa-apa," kata Kapolres yang akrab disapa Yoyon itu.

Ia meminta masyarakat untuk tak terpancing informasi yang marak di media sosial. Dia pun memastikan kepolisian akan melakukan pengamanan terhadap munculnya ancaman kepada masyarakat. "Saya minta masyarakat tenang," kata Tony.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Duren Sawit Kompol Simatupang, mengatakan belum bisa memberikan pernyataan terkait beredarnya info pelemparan ransel berisi granat di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kami belum tahu info itu, kami sedang ngecek kebenarannya. Kami lagi patroli, kami juga enggak tahu apakah itu perbatasan atau enggak, anggota lagi patroli," ujar Simatupang saat dikonfirmasi, Senin (14/5).

Karena telah beredar sebuah video viral di media sosial yang merekam sebuah area parkir, dan tiba-tiba datang tiga perempuan memakai cadar mendekati area tersebut. Tidak berapa lama, lantas terjadi ledakan yang berasal dari ketiga perempuan itu. Namun, hingga kini belum diketahui pasti dimana letak pasti kejadian tersebut terjadi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis pun sebelumnya, sudah menetapkan wilayah hukumnya itu siaga satu. Sehingga baik anggota kepolisian maupun masyarakat, diimbau untuk selalu waspada dan jangan mudah terpancing isu hoaks.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement