REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Tim Indonesia harus rela gagal menembus final Piala Dunia Anak Jalanan (Street Child World Cup/SCWC) 2018 di Moskow, Rusia. Tim Garuda Baru harus mengakui keunggulan Pakistan 4-5 lewat adu penalti pada laga semifinal di Lokomotive Arena, Moskow, Senin (14/5).
Mahir Bayasut yang memimpin delegasi tim Indonesia mengatakan, Garuda Baru tampil cukup gemilang selama dua babak. Akan tetapi, Aditia Rahman dkk gagal menjebol gawang Pakistan. Sehingga, pertandingan harus dilanjutkan lewat adu penalti. Pada fase ini, Garuda Baru gagal melanjutkan langkahnya.
"Mereka sudah berusaha maksimal dan melampaui catatan tahun 2014 lalu," kata Mahir dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin malam.
Indonesia terhenti di perempat final pada SCWC 2014 di Brasil. Ketika itu, Pakistan yang menjegal langkah Indonesia tahun ini menempati ranking tiga. Saat ini, baik Indonesia dan Pakistan sama-sama menunjukkan peningkatan prestasi.
Indonesia tampil di perebutan posisi ketiga menghadapi Burundi. Adapun Pakistan berlaga di final melawan Uzbekistan. Uzbekistan melaju ke partai puncak usai menaklukkan Burundi 1-0 pada semifinal lainnya.
Laga perebutan posisi ketiga dan final akan berlangsung Rabu (16/3) di tempat yang sama.