Selasa 15 May 2018 07:23 WIB

Penumpang Pesawat Jangan Jadikan Bom Sebagai Bahan Candaan

Penumpang dimbau tidak bercanda untuk berbagai hal seputar keamanan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo menjawab pertanyaan wartawan seputar persiapan penerbangan musim Ramadahan-Lebaran, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin, (14/5).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo menjawab pertanyaan wartawan seputar persiapan penerbangan musim Ramadahan-Lebaran, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin, (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascakejadian bom bunuh diri di Surabaya, maskapai Citilink Indonesia mengaku meningkatkan keamanannya. Anak usaha Garuda Indonesia itu pun mengingatkan, agar penumpang tidak bercanda untuk berbagai hal seputar keamanan.

"Diharapkan penumpang tidak membuat bercandaan isu tetantang membawa bom dan yang lain. Candaan itu kadang kala diucapkan secara tidak sadar tapi guyon," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo di Jakarta, Senin, (14/5). Ia menegaskan, segala yang mengganggu keamanan akan ditindak sesuai prosedur. "Peningkatan keamanan tentunya intensitas akan kita naikkan," tambahnya.

Dengan adanya isu terorisme segala macam, dia mengatakan Citilink tidak sendirian. "Kita bersama semua stakeholder yang bergerak di bidang penerbangan seperti Angkasa Pura (AP), kita punya program sama untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Juliandra.

Dia menambahkan, AP juga meningkatkan intensitas pemeriksaannya. "Kita pun ada campaign yang kita keluarkan, akan kita lakukan ke semua personrl untuk saling perhatikan proses kerja. Kalau melihat ada yang tidak biasa baik yang dilakukan orang lain maupun proses kerja, segera laporkan ke petugas berwajib," tuturnya.

Citilink juga berencana melakukan ramp check untuk melihat semua proses. Setiap tahun, perusahaan memang melakukan pengecekan itu agar para awak kabin mengutamakan keamanan. "Jadi manajemen akan turun untuk melakukan ramp check. Saya yakin para stakeholder dalam hal ini Kementerian Perhubungan Dirjen Udara semua bakal lakukan hal sama," kata Juliandra.

Lebih lanjut, ia meminta supaya penumpang tetap tenang. Pasalnya, keamanan merupakan tanggung jawab semua pihak, baik maskapai atau pun petugas Aviation Security.

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement