Selasa 15 May 2018 04:40 WIB

Din Syamsuddin: Teror Bom Merusak Kerukunan Umat Beragama

Din mengatakan, serangan teror tersebut juga telah mencoreng citra Indonesia.

Din Syamsuddin
Foto: Republika/Muhyiddin
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menilai, teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (13/5) menciptakan kekacauan, merusak stabilitas dan kerukunan antarumat beragama. Din mengatakan, serangan teror tersebut juga telah mencoreng citra Indonesia.

"Saya yakin salah satu motif pelaku yang meneror ini adalah untuk menciptakan kekacauan terutama antarumat beragama dan tentunya akan berefek pada konflik besar untuk bangsa ini," ujar Din Syamsuddin di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin (14/5).

Din ke Sampang dalam rangka mengisi kajian kolosal ke-Islam-an Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Madura yang digelar di Pendopo Bupati. Apalagi, sambung dia, aksi teror tersebut terjadi menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati-Wakil Bupati dan Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Jatim 2018.

"Tentu itu sangat sensitif, tapi kami yakin pihak berwenang mampu mengatasi situasi ini untuk segera memulihkan keadaan di Jawa Timur, terutama menjelang Pilkada serentak," ujarnya.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu lebih lanjut mengecam tindakan itu dan mengaku turut prihatin atas musibah yang terjadi di Jawa Timur. Menurut dia, insiden teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo di empat titik berbeda itu telah mencoreng citra nama baik Negara Indonesia yang dikenal dengan rukun dan guyub antarumat beragama.

"Kami bersyukur, ternyata umat kristiani memberikan respon rasional dan wajar yang tidak memicu permusuhan antarumat beragama dan karena pada dasarnya, aksis teror bukan ajaran agama manapun," jelasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement