REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian senior Margono alias Gogon seakan mendedikasikan hidupnya untuk menghibur dan membawa kebahagiaan kepada orang lain. Hingga sehari sebelum tutup usia, almarhum Gogon masih sempat naik ke atas panggung kampanye seorang calon bupati untuk menghibur banyak orang.
"Jam 12 siang kami naik panggung," ungkap komedian Kadir mengawali cerita saat dihubungi Republika.co.id pada Selasa (15/5).
Namun, Kadir melihat sosok Gogon yang tampil di atas panggung berbeda dari biasanya. Kala itu, Gogon terlihat tidak begitu semangat. Pria kelahiran Surakarta itu terlihat lemas dan pucat. Wajah dan kaki Gogon pun terlihat bengkak.
"Dia cerita sama saya, tenaganya sudah hilang 50 persen lebih," ungkap Kadir.
Saat di atas panggung, Gogon mulanya hanya melawak seorang diri. Setelah itu, giliran Kadir ikut naik dan berbagi panggung hanya selama tiga menit dengan Gogon. Setelah itu, Kadir menghibur masyarakat bersama Doyok.
Meski merasakan fisiknya lemah, Gogon menyempatkan diri untuk bernyanyi satu lagu di atas panggung. Saat itu, Kadir melihat sosok Gogon sudah tidak bertenaga. Ia pun tak berani untuk mengajak Gogon bercanda lagi.
"Diajak bercanda juga seperti diam saja. Seperti takut, merasa beban penyakit," kata Kadir.
Acara tersebut usai pada sore hari dan semua pengisi acara, seperti Gogon, Kadir, Doyok, hingga Didi Kempot, kembali ke hotel. Di hotel, Gogon langsung masuk ke kamarnya dan tidak keluar lagi.
"Saya tidak sempat pamit (langsung) dan kembali ke Jakarta. Sampai Merak jam 6 pagi tadi," ujar Kadir.
Kadir baru mengetahui kabar kepergian Gogon saat ia sedang beristirahat di rest area sebelum memasuki Tangerang. Kala itu, yang memberitahu kabar kepergian Gogon kepada Kadir adalah anak kedua Gogon.
Kadir yang merasa kaget segera menghubungi Didi Kempot yang ternyata sudah berada di bandara untuk pulang. Mengetahui kabar kepergian Gogon, Didi segera membatalkan penerbangannya untuk mengurus kepulangan jenazah Gogon ke Solo.
Di satu sisi, Kadir merasa sedih karena kondisi kesehatannya saat ini tak memungkinkan dirinya untuk ikut melayat ke Solo. Namun, Kadir turut mengirimkan doa untuk Gogon dan keluarga.
"Gogon sahabat saya, saudara saya, yang paling sering sama saya. Barangkali Gogon ada salah, khilaf, atau tindak tanduk yang tidak benar, saya mewakili keluarga Gogon minta maaf yang sebesar-besarnya. Semoga keluarga diberi ketabahan dan (almarhum Gogon) husnulkhatimah," papar Kadir.