Rabu 16 May 2018 00:14 WIB

Afrika Selatan Tarik Dubesnya dari Israel

Pemerintah Afrika Selatan mengutuk keras tindakan agresi Israel di Jalur Gaza

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Dalam kombinasi foto ini, warga Palestina melancarkan aksi protes di dekat perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Senin, 14 Mei 2018 (foto kiri) dan pada hari yang sama para pejabat Israel: Sara Netanyahu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Penasihat Senior Gedung Putih Jared Kushner, dan Putri Presiden AS Donald Trump, Ivanka Trump dari kiri ke kanan) bertepuk tangan pada upacara pembukaan kedutaan AS di Yerusalem.
Foto: Foto AP
Dalam kombinasi foto ini, warga Palestina melancarkan aksi protes di dekat perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Senin, 14 Mei 2018 (foto kiri) dan pada hari yang sama para pejabat Israel: Sara Netanyahu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Penasihat Senior Gedung Putih Jared Kushner, dan Putri Presiden AS Donald Trump, Ivanka Trump dari kiri ke kanan) bertepuk tangan pada upacara pembukaan kedutaan AS di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, PRETORIA -- Pemerintah Afrika Selatan memutuskan untuk menarik duta besarnya di Israel pada Senin (14/5), sampai pemberitahuan lebih lanjut. Penarikan ini merupakan bentuk protes atas kematian sedikitnya 61 warga Palestina dalam bentrokan dengan pasukan Israel di perbatasan Gaza.

"Pemerintah Afrika Selatan mengutuk tindakan agresi dengan kekerasan yang dilakukan oleh pasukan bersenjata Israel di sepanjang perbatasan Gaza yang telah menyebabkan kematian lebih dari 40 warga sipil," ujar pernyataan resmi yang dikeluarkan Departemen Hubungan Internasional dan Kerjasama Afrika Selatan, dikutip Times of Israel.

"Para korban itu mengambil bagian dalam aksi protes damai terhadap peresmian Kedutaan Besar AS di Yerusalem yang provokatif. Serangan [pasukan Israel] telah menyebabkan banyak warga Palestina yang dilaporkan terluka, dan penghancuran properti secara sewenang-wenang," tambah pernyataan itu.

"Mengingat cara serangan Israel yang tidak pandang bulu dan membabi buta, pemerintah Afrika Selatan telah mengambil keputusan untuk menarik Duta Besar Sisa Ngombane dengan segera sampai pemberitahuan lebih lanjut kata pertanyaan tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Afrika Selatan Emmanuel Nahshon menegaskan duta besar Afrika Selatan ditarik untuk melakukan konsultasi. Dubes Ngombane akan berangkat ke Pretoria pada Senin (14/5) malam.

Pretoria juga meminta Israel untuk menarik diri dari Jalur Gaza dan mengakhiri serangan di wilayah Palestina. Partai yang berkuasa di Afrika Selatan pada Desember lalu telah meminta pemerintah segera mencabut kedutaannya di Israel.

Puluhan ribu warga Palestina melakukan aksi protes di perbatasan Gaza dan ratusan lainnya bentrok dengan pasukan Israel di pinggiran Yerusalem dan di lokasi lain di Tepi Barat. Aksi ini menandai peringatan 70 tahun Hari Nakba, atau "malapetaka," yang merupakan hari penciptaan Israel pada 1948, serta memprotes relokasi Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

Pasukan Israel meluncurkan beberapa serangan udara di Jalur Gaza. Mengutip sumber Hamas, berita TV Hadashot mengatakan 10 anggota kelompok itu tewas dalam bentrokan, termasuk putra dari pendirinya, Abdel Aziz al-Rantisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement