Selasa 15 May 2018 18:31 WIB

PBSI Pastikan Owi/Butet tak Ikut di Kejuaraan Dunia

Owi/Butet akan lebih difokuskan untuk Asian Games 2018

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan mencabut keikutsertaan ganda campuran andalan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto dari ajang kejuaraan dunia bulu tangkis 2018 di Nanjing, Cina, pada 30 Juli hingga 5 Agustus 2018. Kedua pasangan akan diganti dengan pasangan lainnya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan, Tontowi/Liliyana yang merupakan pasangan peringkat satu dunia dan akan difokuskan untuk berlaga di Asian Games 2018. Sedangkan Praveen/Debby yang kini sudah dipisahkan, akan digantikan duet Praveen/Melati Daeva Oktavianti serta Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Susy mengatakan, berdekatannya waktu pelaksanaan Asian Games cabang bulu tangkis pada 18-29 Agustus 2018 dengan kejuaraan dunia pada 30 Juli hingga 5 Agustus, sehingga tidak memungkinkan bagi Tontowi/Liliyana diforsir untuk main di dua kejuaraan.

"Kami sudah berunding dengan para pelatih. Kami punya target, memang Tontowi/Liliyana kami persiapkan untuk Asian Games. Karena jarak waktu dari Kejuaraan Dunia ke Asian Games itu mepet dan jika melihat usia, mereka tidak mungkin mainnya diforsir," ujar Susy.

photo
Ganda campuran unggulan pertama asal Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) mencoba mengembalikan kok kearah pasangan Cina Zhang Nan dan Liu Xuanxuan dalam babak perempat final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1).

Berdasarkan peringkat pemain-pemain Indonesia di daftar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria berturut-turut berada di bawah Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby. Akan tetapi, lanjut Susy, jika ada slot, pihak federasi akan memasukan pasangan ganda campuran lainnya untuk berlaga di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus 2018.

"Pemilihan ini juga karena kami mau memberi kesempatan kepada Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati. Dan jika ada slot tambahan, kami persiapkan Ronald Alexander/Annisa Saufika. Sedangkan Debby yang kini berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi sudah dipastikan tidak akan berlaga di Kejuaraan Dunia 2018," tuturnya.

Akan tetapi, Susy juga belum bisa memastikan duet Ricky/Debby bisa lolos ke Asian Games 2018. Federasi akan memantau terlebih dahulu kondisi, performa dan kebutuhan mereka seperti apa. Dengan demikian, pertanyaan mengenai ganda campuran kedua di Asian Games masih belum bisa dipastikan.

"Ganda campuran kedua belum ditentukan, kami masih mencari format terbaik. Ada beberapa pilihan, apakah Praveen/Debby, Praveen/Melati, Ricky/Debby atau Ronald/Debby. Kami akan memantau hasil di Malaysia Terbuka dulu," tutur Susy.

Sementara di ganda putra, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tetap akan berlaga di Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018.

"Pelatih yakin mereka konsisten dan fokus. Marcus/Kevin kan masih muda juga. Ini kesempatan buat mereka, kedua turnamen ini sama-sama penting, sayang untuk mereka lewatkan. Apalagi mereka kan belum pernah juara dunia. Kami percaya dengan Marcus/Kevin yang profesional, bisa menjaga diri dan disiplin," tutur Susy.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement