REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT Lenzing South Pacific Viscose, menanam 400 pohon berbagai jenis, di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta. Ratusan pohon tersebut sengaja ditanam untuk meminimalisasi kerusakan DAS tersebut. Pasalnya, saat ini, DAS Citarum di wilayah tersebut mulai mengalami kerusakan akibat terkikis arus sungai.
Head of Corporate Affairs PT Lenzing South Pacific Viscose, Widi Nugroho Sahib, mengatakan, pohon yang ditanam tersebut, salah satunya punya nilai ekonomis. Seperti, kelapa hibrida, trembesi, dan rumput vetiver. Selain punya nilai ekonomis, pepohonan tersebut juga berbatang keras. Sehingga, akar-akarnya bisa memerkuat struktur tanah.
"Ratusan pohon ini, ditanam untuk menjaga DAS Citarum dari erosi akibat kikisan air sungai," ujar Widi, kepada Republika.co.id, Selasa (15/5).
Menurut Widi, perusahaannya ini merupakan PMA asal Austria. Perusahaan yang memroduksi serat sintetis ini, berkomitmen untuk turut melestarikan lingkungan. Terutama DAS Citarum. Pasalnya, sejak lama aliran sungai terpanjang di Jabar ini tercemar dan kotor.
Saat ini, perusahaan ini turut mendukung program pemerintah mengenai Citarum harum. Salah satunya, dengan penghijauan di sepanjang DAS ini. 400 pohon ini, ditanam satu kilometer di wilayah hulu, dan satu kilometer di hilir sungai ini. "Tanam pohon untuk menghijaukan DAS Citarum ini akan terus berlanjut," ujar Widi.
Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan upaya penghijauan yang dilakukan PT Lenzing ini. Apalagi, perusahaan tersebut sangat berdekatan dengan Sungai Citarum. Sehingga, sudah seharusnya pihak swasta juga turut melestarikan lingkungan di sekitar sungai itu.
"Saat ini, Citarum harum sudah menjadi target pemerintah. Makanya, harus bersinergi antara pemerintah dan swasta dalam mengatasi permasalahan sungai tersebut," ujar Twedi.