REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memprediksi ada kenaikan jumlah penumpang pesawat pada musim mudik Lebaran 2018. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan jumlah penumpang pesawat pada masa angkutan Lebaran 2018 periode H-10 hingga H+7 di seluruh bandara yang dikelolanya akan mencapai 6,72 juta penumpang.
"Peningkatan jumlah penumpang ini sekitar 10 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yaitu 6,13 juta penumpang," kata Awaluddin, Selasa (15/5).
Dia mengatakan, puncak arus mudik Lebaran 2018 jalur udara diprediksi pada H-3 yaitu dengan jumlah mencapai 391 ribu penumpang. Angka itu menurutnya mengalami kenaikan sekitar 12 persen dibanding tahun lalu.
Sementara untuk puncak arus balik Lebaran 2018 jalur udara diprediksi terjadi pada H+6 dengan jumlah 402 ribu penumpang. Angka tersebut memperlihatkan adanya kenaikan 14 persen dibanding tahun lalu.
Sementara itu pertumbuhan jumlah pergerakan pesawat selama periode angkutan lebaran 2018 diperkirakan juga akan meningkat menjadi 47.587 pergerakan. "Pergerakan ini tumbuh sembila persen dibandingkan realisasi 2017 yang hanya 43.881 pergerakan," jelas Awaluddin.
Untuk mengantisipasi pebambahan jumlah penumpang, Awaluddin menegaskan AP II akan melakukan penambahan petugas maintenance fasilitas. Begitu juga petugas layanan pendukung di terminal seperti customer service mobile, airport helper, dan lainnya.
Selain penambahan personel, kata dia, peningkatan fasilitas sarana ibadah seperti mushalla di setiap terminal juga ditingkatkan. "Baik dari kebersihan maupun dari sisi kelengkapan perlengkapan ibadah seperti penambahan Alquran, penambahan alat shalat, dan lain-lain," tutur Awaluddin.
Dia menambahkan, AP II juga akan menyediakan camilan berbuka puasa di 14 bandara setiap harinya selama periode Ramadhan tahun ini. Pemberian camilan berbuka puasa akan diberikan kepada penumpang di area boarding lounge dan kedatangan.