REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Bulan suci Ramadhan di Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada Kamis (17/5) waktu setempat. Dalam unggahan di akun Twitter pada Selasa malam, kantor berita resmi pemerintah UEA Wam, seperti dilansir di Khaleej Times, Rabu (16/5), mengumumkan bahwa bulan sabit menandai awal Ramadhan tidak terlihat pada Selasa. Karena itu, Rabu akan menjadi hari terakhir bulan Sya'ban. Sementara bulan Ramadhan akan dimulai pada Kamis (17/5).
Sebelumnya, komite Isbat UEA mengadakan pertemuan usai shalat Magrib untuk mengumumkan tanggal dimulainya Ramadhan. Selain di UEA, Kuwait, Bahrain, dan Yordania juga menyatakan 17 Mei sebagai hari pertama Ramadhan.
Selama Ramadhan nanti, ada sejumlah kebijakan yang dibuat menyesuaikan bulan suci tersebut. Pemerintah UEA telah mengurangi jam kerja untuk sektor publik dan swasta selama Ramadhan. Menurut Otoritas Federal untuk Sumber Daya Manusia Pemerintah, jam kerja untuk pegawai sektor publik akan dimulai dari pukul 9 pagi hingga 2 siang di seluruh UEA. Sedangkan jam kerja untuk sektor swasta dipersingkat dua jam.
Sementara itu, parkir selama berbuka puasa Ramadhan di seluruh zona berbayar di Dubai, UEA, akan digratiskan. Zona parkir berbayar di Dubai akan beroperasi mulai pukul 8.00 hingga 18.00 waktu setempat dan pukul 8.00 sampai 12.00 siang selama Ramadhan. Di Tecom, tarif akan berlaku mulai pukul 8.00 hingga 18.00 waktu setempat. Sementara di tempat parkir multi-level, biaya akan berlaku selama 24 jam.
Tidak hanya itu, pemerintah UEA juga mengumumkan pengaturan waktu berbagai layanan selama bulan suci. Otoritas jalan dan Transportasi (RTA) mengatakan, dari Sabtu hingga Rabu layanan Metro akan beroperasi pada kedua jalur dari pukul 05.00 hingga 12.00 wib. Pada Kamis, layanan akan dimulai dari pukul 05.00 hingga 01.00 dini hari, dan Jumat dari pukul 10.00 hingga 01 dini hari. Stasiun bus penghubung metro di Rashidiya, Mall of the Emirates, Ibn Battuta, Burj Khalifa, Abu Hail, dan Etisalat akan beroperasi dari pukul 05.00 hingga 12.20 waktu setempat.