Rabu 16 May 2018 12:11 WIB

Anwar Ibrahim ke Istana Bertemu Raja

Anwar sedang berupaya meminta pengampunan kerajaan.

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Tokoh reformis Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah berjalan keluar dari rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/5). Anwar dibebaskan dari penahanannya.
Foto: AP Photo/Andy Wong
Tokoh reformis Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah berjalan keluar dari rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/5). Anwar dibebaskan dari penahanannya.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Dewan pengampunan kerajaan akan bertemu Anwar Ibrahim pukul 11.00 waktu setempat untuk membebaskannya. Pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR) Mohamed Azmin Ali mengatakan kepada wartawan di luar rumah sakit, Anwar dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail akan pergi ke istana untuk audiensi dengan raja, Sultan Muhammad V.

Anwar sedang berupaya meminta pengampunan kerajaan. Dengan memperoleh pengampunan dari kerajaan, maka ia memenuhi syarat untuk secara aktif berpartisipasi dalam politik.

Kebebasannya diperkirakan akan meredakan kekhawatiran meningkatnya keretakan dalam pemerintahan koalisi yang baru terbentuk. Perbedaan ini karena posisi menteri di kabinet Mahathir Mohamad.

Mahathir adalah pemimpin dari aliansi yang berkuasa dan PKR pimpinan Anwar memenangkan mayoritas kursi parlemen dalam koalisi. Hubungan tidak stabil antara Mahathir dan Anwar telah mendominasi lansekap politik Malaysia selama lebih dari tiga dekade.

Pada Selasa, Mahathir mengatakan ia akan menjadi perdana menteri selama satu atau dua tahun. "Saya kecewa karena saya berharap dia bisa menjadi perdana menteri sesegera mungkin. Tapi saya yakin Anwar dan Mahathir bisa bekerja sama dan prospek aliansi itu bagus," kata seorang pendukung Anwar di luar rumah sakit, Talib Ibrahim.

Para pendukung Anwar Ibrahim mulai berkumpul di sebuah rumah sakit Malaysia. RS itu menjadi lokasi pembebasan pemimpin reformis Malaysia itu. Anwar bebas dari penjara pada hari ini.

Salah seorang pendukung Anwar, Devamacar Arumugam (45 tahun) ikut menanti pembebasan Anwar di RS tersebut. Sambil membawa bendera Partai Keadilan Rakyat (PKR) ,Arumugammengaku menunggu dari Selasa. Ia kembali lagi pada Rabu pagi untuk menyaksikan pembebasan itu. "Hari ini, saya sangat bahagia," katanya.

Anwar bergabung dengan Mahathir Mohamad (92) untuk menyingkirkan mantan perdana menteri Najib Razak. Mahathir, telah bersumpah membebaskan Anwar dan menyerahkan jabatan perdana menterinya. Anwar (70) telah pulih dari cedera bahu di rumah sakit di bawah penjagaan polisi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement