REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama bulan Ramadhan, para pemain Persib Bandung tetap menjalani latihan seperti biasa. Namun, waktu dan asupan gizi pemain yang membedakannya dengan bulan lain.
Kapten Persib, Supardi, mengaku tidak mempermasalahkan intensitas latihan yang sama. Namun, untuk waktu, dia meminta dapat latihan pada sore hari.
"Saya lebih suka sore, setelah Ashar, latihan. Selesai latihan tidak lama kita menunggu, ya buka. Ibadah malamnya bisa kita maksimalkan," ujar Supardi di SPOrT Jabar, Bandung, Selasa (15/5).
Di sisi lain, kick-off laga Liga 1 bergeser menjadi malam hari. Supardi mengaku akan mengusahakan untuk tetap menjaga ibadahnya dan tidak terganggu oleh pertandingan.
"Ya mungkin kalau main jam 9 nanti kan Tarawih-nya yang agak mundur. Tapi kalau ada waktu, misalnya, habis Maghrib, Isya bisa shalat dulu, kalau sempat Tarawih, kami Tarawih dulu," tuturnya.
Di sisi lain, menjaga kondisi tetap menjadi fokus sang gelandang. Untuk itu, suplemen dan nutrisi diperbanyak agar dapat menjaga kondisi tubuh tetap fit, meski latihan pada saat puasa.
"Nutrisi perlu diperhatikan. Kami juga sudah bicara dengan pelatih agar nutrisi untuk bulan puasa diperhatikan lebih," ujar dia.