REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tangerang Kombes Harry Kurniawan membenarkan adanya penangkapan pada terduga teroris di Kunciran, Tangerang. Diduga tiga teroris yang diamankan ini akan melakukan aksi penyerangan di Markas Komando (Mako) Brimob dan sejumlah pos polisi.
"Mereka merencanakan amaliah di sejumlah pos polisi di wilayah Bogor, Bandung, Jakarta dan Mako Brimob Kelapa Dua Depok dengan sistem hit and run, ujar Harry saat dikonfrimasi, Rabu (16/5).
Harry melanjutkan, para terduga teroris akan melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata jenis panah. Di ujung panah tersebut nantinya akan dilengkapi Bom dan Pisau Komando. Harry mengungkapkan, penggerebekan dilakukan pascaintelijen melakukan pemantauan selama empat bulan.
"Mereka sebelum melakukan penyerangan telah lebih dulu mempersiapkan dan mengumpulkan bahan peledak, dan membeli panah. Mereka juga melakukan pelatihan semi militer di sejumlah lokasi di Sukabumi dan Cileungsi, Bekasi," jelasnya.
Saat ini kata dia, tiga terduga teroris ini telah diamankan oleh Densus 88. Para terduga saat ini masih menjalani pemeriksaan sedangkan anggota yang lain masih melakukan penggeledahan.
Seperti diketahui, rentetan teror melanda Surabaya sejak Ahad (13/5) hingga Senin (14/5) lalu. Para pelaku menyerangan tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya dengan menggunakan bom bunuh diri. Kemudian pada Senin siang, kelompok teroris melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.
Sementara pada Rabu (16/5) hari ini, kelompok teroris kembali melakukan aksinya. Kali ini, Polda Riau yang menjadi sasaran penyerangan dari sekelompok orang yang diduga terorisme.