REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak delapan unit helikopter serbu AH-64E Apache resmi memperkuat Skadron 11 Serbu, Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.
Hal tersebut ditandai dengan serah terima ke delapan heli tersebut dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kepada Panglima TNI, yang dilaksanakan di markas Skadron 11 Serbu, Lanumad Ahmad Yani Semarang, Rabu (16/5).
Dalam amanatnya Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, mengatakan serah terima delapan unit heli Apache ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista). Apache, jelasnya, merupakan heli tempur atau serang yang berkemampuan mutakhir.
"Apache AH 64E ini merupakan heli berteknologi paling canggih yang ada saat ini," kata Ryamizard, dalam prosesi serah terima yang juga dihadiri KSAD Jenderal Mulyono, Wakil Duta Besar AS, Erin Mckee, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto, serta Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Ahmad Lutfi.
Menhan juga berharap, dengan keberadaan heli tempur di bawah TNI AD ini dapat memperkuat terpeliharanya kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah darat. Sehingga ia juga meminta agar heli Apache ini dijaga agar masa pakainya bisa optimal.
Kepada prajurit jajaran Skadron 11 Serbu TNI AD, Menhan pun meminta agar mempelajari penggunaan heli Apache dengan baik. "Hal ini untuk menghindari terjadinya kekeliruan yang tidak perlu," ujar Ryamizard.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Erin Mckee, menyatakan bahwa pembelian heli Apache sebagai bentuk kemitraan strategis antara Pemerintah Amerika Serikat dengan Pemerintah Republik Indonesia di bidang pertahanan.
"Delapan helikopter Apache dari Amerika Serikat ini adalah bukti lain dari kemitraan strategis kami yang kuat dan terus berkembang," kata Erin.
Menurutnya, tambahan helikopter tersebut tidak hanya melengkapi kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan dan memodernisasikan kekuatan militernya.
Tetapi juga meningkatkan kemampuan militer Indonesia dengan menyediakan teknologi pertahanan kelas dunia untuk melakukan operasi. "Baik operasi maritim maupun pengawasan, guna melindungi wilayah perbatasan terluar serta wilayah perairan Indonesia yang cukup luas," jelasnya.
Sementara itu, usai prosesi serah terima, dilakukan demonstrasi terbang yang disaksikan seluruh undangan yang hadir. Demonstrasi udara ini dilakukan oleh para pilot Skadron 11 Serbu TNI AD.