Rabu 16 May 2018 16:40 WIB

Soraya Larasati Jadikan Suami Mitra Beribadah

Jelang Ramadhan Soraya ingin khusyuk beribadah dengan keluarganya.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Soraya Larasati.
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Soraya Larasati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lama tidak muncul di layar televisi, model dan aktris Soraya Larasati mengaku tengah fokus mengurus keluarga. Bagi Soraya, memberi perhatian untuk keluarga merupakan tugas utama seorang istri setelah menikah.

"Menikah itu harus khusyuk termasuk dalam melayani dan memberi perhatian kepada suami," ujar Soraya saat ditemui beberapa waktu lalu. Soraya menyadari pernikahan sejatinya tidak seindah cerita dalam film atau pun dongeng. Menginjak usia perkawinan enam tahun, Soraya mengaku pernikahannya tidak terlepas dari berbagai macam konflik.

Menurut Soraya, konflik dalam berumah tangga merupakan hal wajar. Namun yang terpenting kedua belah pihak, suami dan istri, bisa menyikapinya dengan tenang dan bijak.Soraya sendiri merasa beruntung memiliki suami yang bisa memahami kekurangan dan kelebihannya.

Oleh karenanya, istri dari Doni Amaldi ini memaknai pernikahan dengan cara yang berbeda. Alih-alih terobsesi dengan cerita di dalam film atau pun dongeng, Soraya justru memandang pernikahan layaknya sebuah bisnis.

"Namanya menikah itu seperti berbisnis, suami itu mitra atau partner dalam ibadah," kata Soraya.

Menurut Soraya, ini salah satu hal yang membuat hubungannya dengan suami awet hingga saat ini.Selain itu, memberi perhatian dengan sekadar memuji penampilan suami juga menjadi rahasia hubungan pernikahan mereka tetap harmonis.

Memasuki bulan Ramadhan, Soraya juga antusias menyambutnya seperti umat Muslim sedunia. "Ramadhan tahun ini inginnya beribadah menjadi lebih baik," ujar Soraya.

Selain itu, bulan suci kali ini juga menjadi momen bagi Soraya untuk mengajarkan anaknya, Dafa Danendra Amaldi Sulaeman Amaldi,berpuasa. Pasalnya, usia anak pertama Soraya itu tahun ini telah menginjak usia lima tahun. "Rencana pelan-pelan mau ajarkan anak puasa karena beberapa tahun lagi dia sudah cukup umur untuk berpuasa," kata Soraya.

Untuk mendapatkan suasana Ramadhan agar lebih khidmat, Soraya mengaku menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid. Sebelumnya, dia juga biasa berbagi takjil di masjid ketika menjelang berbuka puasa.

"Tapi balik tergantung aktivitas. Kalau lagi padat bisanya di rumah dan di kamar karena nggak berisik jadi bisa lebih khusyuk," tambah Soraya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement