Rabu 16 May 2018 19:53 WIB

Lebih dari Satu Truk Rangkaian Bom Diamankan Polisi

'Barang bukti terlalu banyak. Kesimpulannya, lebih dari satu truk,' kata Frans.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas kepolisian mengamankan barang bukti lebih dari satu truk rangkaian bom. Selain itu, kepolisian juga menyita 54 bom aktif dari kediaman para terduga teroris di wilayah Jawa Timur (Jatim).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, bom tersebut disita dari para terduga teroris yang telah melancarkan aksi teror dengan melakukan bom bunuh diri maupun para terduga teroris yang dilakukan penangkapan. “Yang jelas jumlahnya banyak. Barang bukti terlalu banyak. Kesimpulannya lebih dari satu truk," kata Frans di Mapolda Jatim, Rabu (16/5).

Frans mengungkapkan, untuk barang bukti berupa 54 bom aktif sudah dilakukan peledakan (disposal). Sementara itu, untuk barang bukti berupa rangkaian bom yang jumlahnya lebih dari satu truk, belum dilakukan peledakan.

Rangkaian bom tersebut belum dilakukan disposal karena jumlahnya yang sangat banyak. Menurut dia, rangkaian bom tersebut saat ini masih disimpan di gudang Mako Brimob Medaeng, Surabaya.

Sebelumnya, Frans mengungkapkan barang-barang yang diamankan dari tiga rumah pelaku tiga teror bom di Jawa Timur pada Ahad (13/5) dan Senin (14/5). Tiga teror bom yang dimaksud adalah ledakan di tiga gereja di Surabaya, Rusunawa Wonocolo (Sidoarjo), dan Mapolrestabes Surabaya.

Dari rumah pelaku bom di tiga gereja di Surabaya, Dita Oeprianto, petugas mengamankan bahan dasar pembuatan bom yang jumlahnya cukup banyak. Bahan tersebut berupa rangkaian elektronik untuk menyambung baterai, kabel bahan peledak, serta bom pipa yang rangkaiannya sudah siap pakai.

Selain itu, petugas juga mengamankan tiga bom aktif. “Kemudian, ada juga busur dan anak panah. Semua dilakukan disposal yang sama di daerah Rungkut (dekat kediaman Dita)," kata Frans di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (15/5).

Kemudian, di TKP kedua, di Tambak Medoan Ayu, gang 6, Surabaya, yang merupakan rumah kontrakan Tri Murtiono atau pelaku bom Mapolres Surabaya, petugas mengamankan empat bom pipa yang siap meledak. Petugas juga mengamankan dua bom aktif.

"Ada juga bahan-bahan elektronik lainnya. Ada kabel baterai, kemudian detonator, ditambah semacam timbangan untuk menentukan kadar bom," ujar Frans.

Di Rusunawa Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo, atau kediaman Anton Fujianto, petugas mengamankan satu bom aktif. Petugas juga mengamankan bahan dasar pembuatan bom yang jumlahnya cukup banyak, seperti sulfur dan belerang, yang jumlahnya cukup banyak.

Baca Juga: Penyusupan Nilai Radikalisme ke Sekolah Melalui Tiga Pintu

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement