Rabu 16 May 2018 21:45 WIB

PBSI Harapkan Ramadhan Bawa Keberkahan Tim Thomas-Uber

Tim Thomas dan Uber akan berlaga dalam pertandingan di Thailand

Tim Thomas dan Uber Indonesia
Foto: Dok PBSI
Tim Thomas dan Uber Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berharap bulan Ramadhan 1439 Hijriah memberi berkah pada tim Indonesia dalam Piala Thomas dan Uber. Pertandingan akan digelar pada 20-27 Mei 2018 di Thailand. 

"Dengan berbarengannya turnamen bulu tangkis ini bersama bulan ramadhan, semoga bulan suci penuh keberkahan ini bisa membawa berkah bagi tim Indonesia untuk membawa hasil lebih baik di Thomas dan Uber," kata Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).

Tim Indonesia sendiri bertolak ke Thailand untuk berlaga di Thomas/Uber dengan menggunakan maskapai Thai Airways pada pukul 12.35 WIB dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu.

Meski berangkat hari ini, tim Thomas Indonesia baru akan bertanding pada Ahad (20/5) dan tim Uber pada Senin (21/5). Berarti ada jeda waktu sekitar empat sampai lima hari yang dikatakan Budiharto akan tetap mereka manfaatkan untuk mempersiapkan kondisi para pemain.

"Jadi pasti untuk menjaga kondisi ada latihan, kebetulan jadwal latihan sudah keluar, besok di practice hall. Tempat latihan ada dua, di practice hall atau di main hall, dua-duanya sudah ada jadwal," kata Budiharto yang juga merupakan ketua kontingen tim Indonesia itu.

Di Thailand nanti, tim Indonesia berharap dapat kembali membawa pulang Piala Thomas dan Uber kembali ke Indonesia. Piala Thomas dan Uber terakhir diraih Indonesia masing-masing pada 2002 dan 1996 dan dalam turnamen terakhir, Indonesia hanya meraih posisi runner-up untuk tim Piala Thomas.

"Harapannya tentu kami ingin bawa pulang piala, karena sudah terlalu lama. Meski kami tahu tidak akan mudah tapi kami selalu optimistis bisa membuat prestasi yang lebih baik dari sebelumnya," ucap Budi.

Kans Indonesia bisa dikatakan tidak begitu mudah. Tim Thomas tergabung bersama dengan Korea Selatan, Kanada, dan tuan rumah Thailand.

"Thomas dengan Kanada rasanya bisa. Thailand sedikit berjuang karena mereka tuan rumah sehingga akan mati-matian. Kemudian penentuan berebut juara grup adalah dengan Korea Selatan jadi praktis persaingan di Thomas kita bisa lihat peta cukup merata dengan kami. Di luar Indonesia yang harus diperhatikan pasti Cina, kemudian Jepang, kalau Korea Selatan dengan pemain mudanya, juga harus berjuang keras" ujar Budi.

Adapun untuk Uber, Indonesia yang tergabung dengan juara bertahan Cina, juga Malaysia dan Prancis, diaebutkan oleh Budi, harus berjuang sejak fase awal turnamen.

"Mereka harus berjuang dari awal, dengan Prancis juga harus hati-hati. Dengan Malaysia akan menentukan apakah langkah berikutnya mudah atau terjal. Dan terakhir berhadapan dengan Cina, semoga bisa terlewati dan menang seperti pengalaman di Alor Setar dalam Kejuaraan Asia lalu yang membuat tim putri lebih percaya diri kini," ucap Budi.

Rombongan Indonesia berjumlah 45 orang, terdiri atas 20 atlet putra-putri, pelatih, pelatih fisik, fisioterapis, tim dokter, juga tim pendukung lainnya. Tim Thomas Indonesia berada di grup B sedangkan tim Uber masuk ke grup D. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement