Kamis 17 May 2018 00:02 WIB

Benda Mencurigakan di Sebuah Trotoar di Manado Bukan Bom

Benda mencurigakan sempat diamankan oleh Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Utara.

Red: Andri Saubani
Tim Jihandak mengamankan benda yang diduga sebuah bom.    (ilustrasi)
Tim Jihandak mengamankan benda yang diduga sebuah bom. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan isi tas mencurigakan yang diamankan Tim Gegana Brimob di trotoar jalan Piere Tendean Manado, bukan bahan berbahaya. Tas atau koper mencurigakan ditemukan warga di trotoar kompleks patung Wolter Monginsidi Jalan Piere Tendean Manado sekitar pukul 17.00 Wita, dan kemudian dilaporkan ke anggota Polresta Manado.

"Isi di dalam tas atau koper tersebut bukan bahan berbahaya. Isi koper berwarna hitam diantaranya alat kosmetik perempuan, satu charger, delapan biji obat amoksilin, tujuh biji obat asamefenamet, satu buah kabel catok rambut warna hitam," kata Ibrahim di Manado, Rabu (16/5) malam.

Benda lainnya yang ditemukan yakni, satu buah sabun pencuci muka, satu buah pelembab muka, satu buah pulpen, satu buah macis gas, dua botol kosong air mineral ukuran 1.500 ml, satubotol 1.500 ml berisi air yang berwarna coklat, tas warna putih dilapis dengan tas warna merah berisi beras sekitar lima kilogram, sejumlah pakaian, empat bungkus kopi. "Saat ini barang bukti telah diserahkan ke Reskrimum untuk dilakukan pengembangan terkait pemilik dan penyebab barang tersebut ada di lokasi itu," kata Ibrahim.

Pada pukul 19.00 Wita anggota Gegana Brimob Polda Sulut tiba di lokasi tempat kejadian perkara dan Kanit AKP Stenli Lunkang, melakukan koordinasi dengan Kapolresta Manado Komisaris Besar Polisi FX Surya Kumara untuk sterilisasi  serta disposal terhadap barang tersebut. Dari penguraian dilakukan di dalam tas tersebut, tidak ada bahan berbahaya. Selanjutnya sekitar Pukul 21.00 Wita barang bukti  berupa koper berwarna hitam diamankan dan dibawa ke Mako Polda Sulut oleh anggota Gegana Sat Brimob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement