REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Perhubungan masih membahas besaran tarif normal yang akan dikenakan pada penumpang KA Solo Ekspres selepas masa tarif promo berekhir. Saat ini PT KAI menggratiskan tiket KA Solo Ekspres selama empat hari hingga 20 Mei. Hal ini dilakukan untuk menarik minat penumpang menggunakan KA Solo Ekspres yang baru dioperasikan untuk rute Solo Balapan-Kutoarjo (PP).
"Tarif ini masih dalam pembentukan nanti kita lihat beberapa formulasi tarif akan dikembangkan KAI bagaimana hubungan antara tarif dan volume yang diangkut, tutur Dirjen Perkeretaapian Kemenhub," Zulfikri, Kamis (17/5).
Setelah masa gratis berakhir, PT KAI akan mengenakan tarif promo sebesar Rp 40 ribu untuk rute Stasiun Kutoarjo-Solobapalan (pp) dan Rp 30 ribu untuk rute Stasiun Kutoarjo-Yogyakarta (pp) atau Stasiun Yogyakarta-Solobalapan (pp). Meski demikian PT KAI belum menentukan batas akhir tarif promo berlangsung.
Sementara itu khusus untuk perjalanan KA ini pada masa angkutan Lebaran yakni tanggal 5-26 Juni 2018, PT KAI akan mengenakan tarif Rp 60 ribu untuk rute Kutoarjo-Solobalapan (pp) dan Rp 45 untuk rute Stasiun Kutoarjo-Yogyakarta (pp) atau Stasiun Yogyakarta-Solobalapan (pp).
Untuk pengoperasian perdana, KAI menyiapkan satu train set jenis KRDE yang terdiri dari empat kereta dengan kapasitas 393 penumpang. Hanya membutuhkan waktu selama 2 jam untuk perjalanan dari Solo Balapan menuju Stasiun Kutoarjo.
Penumpang juga dapat menikmati fasilitas berupa pendingin udara, TV, USB port, dan toilet di KA ini. KA ini juga mengakomodir penumpang berkebutuhan khusus dengan disediakannya area untuk penumpang berkursi roda di kereta.
Masyarakat yang ingin menggunakan KA Solo Ekspres dapat melakukan pembelian tiket di stasiun-stasiun keberangkatan secara go show. Untuk perjalanan perdana ini, PT KAI menyiapkan satu trainset KRDE yang akan melayani dua perjalanan rute Kutoarjo-Solobalapan dan dua perjalanan rute Solobalapan-Kutoarjo. Kedepannya KAI akan menambah train set untuk siap beroperasi.
Stasiun mini
Kementerian Perhubungan menyambut baik masukan Pemerintah Kota Solo terkait pembuatan stasiun mini untuk KA Perintis Solo-Wonogiri Railbus Bathara Kresna yang tak jauh dari lokasi wisata di Solo. Zulfikri mengatakan, Kemenhub akan segera membahas tentaang gagasan stasiun mini tersebut.
Menurutnya stasiun mini sangat mungkin untuk diwujudkan terlebih animo masyarakat nain KA Perintis sangat tinggi. Tawaran tadi terkait mengoperasikan kereta perintis ini sangat menarik. Karena Perintis cukup tinggi juga minatnya sampai 50 persen, katanya.
Sebelumnya Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo ingin keteta api perintis Solo-Wonogiri Railbus Bathara Kresna mempunyai stasiun pemberhentian yang tak jauh dari objek-objek wisata di Kota Solo.
KA Perintis diharapkan bisa sejenak menurunkan penumpang untuk melihat museum Keris, Museum Danar Hadi hingga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaraan. Selain itu juga di sejumlah pasar tradisional seperti Klewer dan Triwindu.