REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jajaran satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Purwakarta melansir dua jalan tol yang melintasi wilayah ini rawan kecelakaan dan kemacetan. Jalan bebas hambatan itu, yakni Tol Purbaleunyi dan Tol Cipali. Angka kecelakaan di jalur tersebut cukup tinggi dibanding jalan arteri.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Rizky Adi Saputro, mengatakan, saat ini, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menyambut arus mudik dan balik lebaran 2018. Salah satunya dengan mengevaluasi pola pengamanan jalur tahun lalu. Kemudian, dengan mengecek kesiapan jalur termasuk ketersediaan rambu-rambu lalu lintas.
"Hasil evaluasi kami, dari dua jalur yakni tol dan arteri ini, yang paling diwaspadai rawan kecelakaan dan kemacetan yaitu jalur bebas hambatan," ujar Rizky, kepada Republika.co.id saat ditemui di Pos Polisi Cikopo, Rabu (16/5).
Menurut Rizky, titik-titik kemacetan di jalur mudik, khususnya tol berada di sekitaran rest area. Yakni, KM 72, KM 88 serta KM 97 Tol Purbaleunyi. Kepada para pemudik, pihaknya menghimbau supaya mewaspadai titik rawan kemacetan itu.
Sedangkan di ruas Tol Cipali, tidak ada rest area yang masuk ke wilayah Purwakarta. Meski demikian, pemudik dihimbau untuk mewaspadai rest area. Sebab, rest area ini menjadi salah satu penyumbang kemacetan di dalam tol.
Adapun titik rawan kecelakaan di ruas tol, kata Rizky, pemudik harus mewaspadai KM 88 sampai KM 98 jalur A maupun jalur B Tol Purbaleunyi. Sepanjang 10 kilometer di jalan bebas hambatan penghubung Jakarta-Bandung ini, merupakan titik yang rawan kecelakaan.
"Sebab, di sepanjang 10 kilometer Tol Purbaleunyi yang jadi wilayah rawan laka itu, kontur jalannya, lurus menurun serta menanjak. Jadi perlu diwaspadai," ujarnya.
Untuk ruas Tol Cipali, yang rawan laka sepanjang 10 kilometer. Mulai dari KM 73 sampai KM 83. Karenanya, perlu kehati-hatian. Apalagi, karakter Cipali ini jalannya lurus dan sangat panjang.