Kamis 17 May 2018 13:48 WIB

AMII: Saham Syariah Jadi Pilihan Investasi Tematik

Kinerja saham syariah paling bagus saat perekonomian Indonesia melaju kencang

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Saham Syariah (ilustrasi)
Foto: ecosyariah.blogspot.com
Saham Syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) menyatakan, saham syariah cukup berpotensi. Hanya saja, saham syariah memiliki siklus tertentu.

"Jadi contohnya seperti kemarin, saat bunga turun saham perbankan naik. Jadi saham syariahnya mungkin ketinggalan," ujar Ketua AMII Edward P Lubis kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (17/5).

Sebaliknya, kata dia, ketika komoditas naik, saham syariah justru naik tinggi, jauh meninggalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Hal itu karena, komponen syariah kebanyakan komoditas nonbanking," tambahnya.

Bagi manajer investasi, kata Edward, saham-saham syariah menjadi satu jenis investasi tematik. Alasannya, jelas dia, terkadang saham syariah out perform namun di siklus lain justru kinerjanya bagus (perform).

Lebih lanjut, ia menuturkan, kinerja saham syariah paling bagus saat perekonomian Indonesia melaju kencang. Terutama bila dibarengi dengan naiknya harga komoditas.

"Jadi pergerakan indeks saham syariah pasti mengikuti IHSG sebagai broad indeksnya. Hanya, pada sektor-sektor tertentu di mana bobot saham-saham syariah itu besar pada saat komoditas naik tinggi, dia pasti lebih tumbuh. Jadi siklusnya berbeda sama IHSG," jelas Edward.

Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja meluncurkan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Indeks tersebut berisi 70 saham syariah, sebelumnya pada Jakarta Islamic Index (JII) hanya terdapat 30 saham syariah.

"Indeks syariah kini sudah ada beberapa pilihan baik ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia), JII, serta sekarang JII70. Dengan adanya indeks baru ini, kita harapkan semakin banyak perusahaan yang bisa listing di bursa dengan yang sudah lolos screening syariah," ujar Edward.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement