REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 216 juta untuk etnis pengungsi Rohingya di Bangladesh. Bantuan ini langsung diserahkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). "Kita salurkan ke Baznas agar lebih terarah sehingga menjadi program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Muslim Rohingya," ujar Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Zakat Bahrul Hayat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (17/5).
Sementara itu, Ketua Baznas Bambang Sudibyo menambahkan, pihaknya telah menyalurkan dana bantuan sebesar Rp 6 miliar untuk membantu pengungsi Rohingya. Dana tersebut merupakan zakat yang dikumpulkan dari para mustahik yang ingin membantu etnis Rohingya. "Kita sudah menyalurkan Rp 6 miliar. Ini tahun kedua menyalurkan bantuan," ucapnya.
Tak hanya berupa dana bantuan, pihaknya juga memberikan bantuan pengadaan 200 unit panel surya dan beberapa kebutuhan kedaruratan, seperti selimut, terpal, dan pakaian untuk para pengungsi. Menurut dia, saat ini ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendasar para pengungsi Rohingya.
Pertama, tempat penampungan pengungsi letaknya berjauhan sehingga Baznas akan memberikan bantuan mobil klinik keliling. Kedua, tempat penampungan juga membutuhkan lampu penerangan sehingga pihaknya akan memberikan lampu penerangan melalui solar sel. Ketiga, lanjut dia, para pengungsi juga kesulitan memperoleh air bersih sehingga Baznas akan mencarikan solusinya. Menurut dia, jika pengungsi memperoleh air yang tidak bersih, akan berdampak pada kesehatan pengungsi.
Penyaluran bantuan untuk Rohingya untuk semua kegiatan, misalnya, dua mobil klinik, membangun kegiatan pendidikan pengungsi. "Kami menyediakan sanitasi dan panel surya untuk membuat penerangan perbatasan Bangladesh dan Myanmar," ujarnya.
Baznas berharap tragedi kemanusiaan yang menimpa Muslim Rohingya segera berakhir dan segera ada solusi. Bambang juga mengajak masyarakat Indonesia, terutama muzaki dan pembayar infak, menyalurkan donasi melalui Baznas. "Ini adalah peluang yang sangat besar untuk ikut berkontribusi meringankan beban saudara kita di Rohingya yang sekarang di Bangladesh jumlahnya lebih 1,5 juta jiwa," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika