REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Seorang anak berusia lima tahun tersenyum dengan lebar. Dengan bangga, sang bocah laki-laki yang bernama M Rizki itu memamerkan jajaran gigi kecilnya yang telah bersih. Rizki baru saja mengikuti pembersihkan karang gigi.
Rizki adalah salah satu dari 21 anak yatim dan dhuafa yang gigi-gigi kecilnya dibersihkan dalam acara Tarhib Ramadhan Laznas LMI 1439 H. Selama beberapa hari pelaksanaan, Laznas LMI bersama Klinik PHC Banjarmasin melaksanakan kegiatan cuci karang gigi gratis.
Masitah, ibu dari Rizki, membawa sang putra melakukan pembersihan karang gigi. Selain dia, ada juga Thaibah yang membawa serta dua anaknya. Ibunda dari Dinda, bocah berumur enam tahun, serta Afriza itu bersama-sama membersihkan karang gigi.
Anak-anak begitu bersemangat mengikuti acara yang juga digelar untuk menyambut Ramadhan tersebut. Selain membersihkan gigi, anak-anak juga mendapat perawatan penambalan gigi yang berlubang.
Orang tua anak-anak menyampaikan terima kasih kepada donatur LMI dan Klinik PHC Banjarmasin yang melakukan pemeriksaan gigi dengan gratis. Apalagi para dokter klinik juga dengan sabar membersihkan karang gigi, meski dengan tingkah polah khas anak yang menggemaskan.
"Terima kasih LMI dan Klinik PHC Banjarmasin," ungkap para orang tua dengan semringah.
Sementara itu, para peserta juga mendapat bingkisan dan uang saku. Acara pemeriksaan dan cuci karang gigi untuk yatim dan dhuafa itu adalah rangkaian Tarhib Ramadhan 1439 H yang dilaksanakan oleh Laznas LMI di 20 kota dan lima provinsi.
Melalui kegiatan menyambut Ramadhan ini, anak-anak diharapkan dapat melaksanakan puasa dengan gigi bersih dan mulut yang sehat.
Laznas LMI menyampaikan apresiasi terbesar kepada Klinik PHC Banjarmasin yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan pemeriksaan gigi anak-anak yatim dan dhuafa. "Semoga kerja sama ini berkah dan berkelanjutan," ucap Khoirul Nur Mustaqim, Kepala Kanwil LMI Kalsel.
"Klinik PHC Banjarmasin mengucapkan terima kasih atas sinergi program ini. Semoga ke depannya dapat bersinergi kembali dalam program layanan kesehatan, terutama kepada masyarakat yang kurang mampu," ujar penanggung jawab Klinik PHC Banjarmasin, dr M Iqbal Arief.
Ikuti Whatsapp Channel Republika