REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perguruan Tinggi Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar seminar digital marketing sebagai kesiapan BSI menghadapi era disruptif dan revolusi Industri 4.0. Seminar yang menampilkan pakar digital marketing Vice President Sales Kapanlagi Youniverse, Damai Argakashi Lazuardinur, diadakan di Wisma Bina Sarana Informatika (Wisma BSI), Jalan Raya Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/5).
“Seminar ini bertujuan untuk membuka wawasan bagi para pimpinan BSI tentang pentingnya digital marketing untuk membangun branding kampus,” kata Direktur BSI Naba Aji Notoseputro melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/5).
Naba menambahkan, di era digital saat ini, mengembangkan kampus tidak bisa hanya mengandalkan sistem konvensional. Sehingga, pimpinan BSI pun harus berinovasi dan mengasah keahlian branding kampus dengan memanfaatkan internet.
“Workhsop digital marketing sudah sering dilakukan. Tetapi kali ini pembelajaran yang dilakukan lebih spesifik, fokus pada konten visual dan strategi planning branding kampus. Dua hal tersebut penting bagi pimpinan BSI dalam melakukan branding berbasis online,” papar Naba.
Lebih lanjut Naba menjelaskan, rata-rata branding maupun marketing di era digital saat ini memanfaatkan sosial media seperti instagram maupun facebook. Pimpinan BSI harus memahami dan mempelajari konten visual lebih dulu, tidak hanya untuk melakukan branding kampus.
Selain itu, kata dia, dengan mengundang narasumber dari Kapanlagi Youniverse, untuk memperlihatkan bahwa pentingnya riset dari berbagai sektor yang mendukung dalam mem-branding kampus. Seperti, apa saja yang akan diriset, konsumen yang disasar, dan strategi branding yang harus dilakukan. “Sehingga, pimpinan BSI mampu membuat strategi rencana branding yang efektif bagi generasi milenal sebagai calon mahasiswa BSI di era digital saat ini,” tandas Naba.
Workshop digital marketing ini juga diadakan bersamaan dengan Rapat Kordinasi Pimpinan BSI dalam menyambut kesiapan BSI menghadapi era disruptif dan revolusi indutri 4.0.
Ikuti Whatsapp Channel Republika