Jumat 18 May 2018 09:40 WIB

Buffon Belum Pastikan Aktivitasnya Usai Pensiun

Hal yang penting bagi Buffon adalah berakhir dengan cara terbaik di Juve.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Gianluigi Buffon
Foto: AP Photo/Antonio Calanni
Gianluigi Buffon

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Penjaga gawang Juventus Gianluigi Buffon belum mengetahui persis rutinitas apa yang akan dijalaninya setelah pensiun akhir musim ini. Hanya, pemain berusia 40 tahun itu mengaku sudah mendapat beberapa tawaran menarik menjelang gantung sepatu.

"Hingga dua pekan yang lalu, sudah pasti saya akan berhenti bermain, tetapi sekarang ada beberapa tawaran yang datang untuk terus bermain, atau tawaran dari luar lapangan," ujar Buffon dikutip ESPN, Jumat (18/5).

Presiden Juventus Andrea Agnelli juga disebutnya menjadi salah seorang yang memberinya tawaran terbaik setelah ia pensiun. Buffon bisa saja mengambil keputusan terkait sejumlah tawaran yang ada setelah ia melakoni laga terakhirnya di Serie A melawan Hellas Verona, akhir pekan nanti.

"Saya akan mengambil keputusan akhir saya, yang berasal dari dalam diri saya. Pekan depan akan menjadi waktu saya memutuskan apa yang harus dilakukan, tetapi itu adalah keputusan yang tidak akan mengubah perasaan saya," jelas Buffon.

Hal yang penting bagi Buffon adalah berakhir dengan cara terbaik di Juve. Ia meninggalkan Juventus setelah 17 tahun karier-nya di Turin.

Liverpool dan Paris Saint-Germain (PSG) baru-baru ini dikaitkan dengan kepindahan sang kiper jangkung itu. Selain itu, klub raksasa Argentina Boca Juniors juga menyatakan minat memboyongnya.

Buffon tidak menjelaskan secara detail tentang klub mana yang telah menawarkannya kesempatan. Ia hanya mengatakan tidak akan melanjutkan karier di Serie A atau di tempat lain, kecuali jika berada pada level yang tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement