REPUBLIKA.CO.ID, LE MANS -- Pembaharuan kontrak antara Ducati dengan Andrea Dovizioso semakin dekat. Dovi menegaskan pembicaraan semakin mengerucut dalam beberapa hari terakhir dan semua berjalan baik.
Dovi juga membahas tentang persaingannya dengan Marc Marquez sebagai pemuncak klasemen sementara saat ini. Berikut wawancara lengkap bersama runner-up juara dunia MotoGP 2017 menjelang GP Le Mans, dilansir dari GP One, Kamis (18/5).
T: Bagaimana rencana perpanjangan kontrak dengan Ducati?
J: Pembicaraan kami semakin mengerucut beberapa hari terakhir. Semua berjalan baik. Hanya ada beberapa rincian kecil yang perlu diperbaiki. Inilah mengapa belum ada pengumuman resmi.
T: Mungkinkah ada pengumuman resmi beberapa hari mendatang?
J: Itu pastinya kejutan (Dovi tertawa). Manajer saya, Simone Battistella akan sampai di sini (Le Mans) malam ini dan dia akan mengurusi rincian akhir tersebut.
T: Mari berandai-andai. Jika Anda pindah ke Honda, bukankah akan lebih mudah mencoba mengalahkan Marquez dengan motor yang sama?
J: Saya tidak bisa menjawabnya, sebab sebelum Anda mengendarai sepeda motor tersebut, Anda tak bisa mengetahui detailnya. Yang bisa saya katakan adalah kita berurusan dengan Marc yang menjadi fenomena saat ini. Marc selalu membuat perbedaan sejak masuk ke MotoGP. Mengalahkan dia di Honda pastinya rumit bagi siapapun.
T: Bukankah itu akan lebih istimewa?
J: Mengalahkan seorang pembalap dengan motor yang sama memang lebih memuaskan. Akan tetapi, bertarung untuk merebut gelar juara dunia bersama Ducati tentu saja lebih istimewa.
T: Itukah tujuan Anda musim ini? Adakah kaitannya dengan kejadian di Jerez?
J: Ketika Anda berjuang merebut gelar melawan Marquez dan Honda, Anda tak boleh kehilangan poin. Tetapi, untuk saat ini persaingan di klasemen masih ketat dan situasinya cepat berubah sejak babak awal. Tidak mungkin membuat perhitungan itu sekarang.
T: Kalah 24 angka dari Marquez tidak mengkhawatirkan Anda?
J: Tidak sama sekali, meski saya menyadari itu jarak yang cukup signifikan. Setiap orang bisa membuat kesalahan, cepat atau lambat, bahkan seorang Marquez sekalipun. Akan tetapi, kita harus fokus, berkonsentrasi menjadi yang tercepat di trek manapun. Kita harus berjuang.
T: Le Mans secara catatan bukan favorit Ducati. Bagaimana langkah Anda?
J: Anda tidak bisa memprediksi hal itu. Anda lihat betapa gilanya kejadian di Jerez? Anda melihat betapa gilanya MotoGP saat ini.
T: Gila dalam arti apa?
J: Tahun lalu kami pergi ke Sepang untuk latihan musim dingin. Setelah tiga kali uji, saya tetap tak memiliki kecepatan untuk naik podium. Kami kemudian bekerja keras dan membuat beberapa perubahan tak terduga, seperti tanpa fairing. Pada Ahadnya, saya bisa bertarung dan menang.
T: Apa harapan Anda di balapan akhir pekan ini?
J: Saya harap balapan berjalan baik. Tahun lalu kami tak menggunakan fairing dan saya pikir itu memberi kami sedikit keuntungan di sini. Cara kerja ban dengan motor tentu saja yang membuat perbedaan, seperti biasa.