REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ais merupakan sapaan akrab dari Aisyah korban ledakan bom di Mapolresta Surabaya, Senin (14/5) lalu. Anak perempuan berusia delapan tahun tersebut dikabarkan telah siuman pasca operasi yang dilakukannya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan kondisi Ais sudah membaik. Meskipun demikian kata dia, Ais masih tetap menjalani perawatan sampai benar-benar pulih baik luka fisik maupun psikisnya.
"(Ais) masih dirawat, diberikan pendampingan psikologis," ujar Frans melalui sambungan telepon, Jumat (18/5).
Begitupun dengan anak-anak yang menjadi korban lainnya. Menurut Frans, saat ini anak-anak tersebut masih dalam perawatan dan pendampingan. "Lupakan saksi mahkota, sekarang pendampingan lebih dulu," ujarnya.
Untuk diketahui sebanyak empat anak terduga teroris yang selamat dalam aksi teror di Sidoarjo dan Mapolresta Surabaya. Kepolisian telah sepakat bahwa anak-anak tersebut merupakan korban atas perbuatan orang tuanya.
Untuk diketahui, ledakan di rusun Wonocolo, Sidoarjo pada Ahad (13/5) malam mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Sedangkan ledakan di Mapolresta Surabaya mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 12 orang luka-luka.